Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jakarta Dikabarkan Dukung Kader Nasdem, Ketua Golkar Teluk Bintuni Sampaikan Belasungkawa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Kamis, 02 April 2020, 10:48 WIB
Jakarta Dikabarkan Dukung Kader Nasdem, Ketua Golkar Teluk Bintuni Sampaikan Belasungkawa
Yohanis Manibuy/Net
rmol news logo Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, Yohanis Manibuy menanggapi pernyataan Ketua Partai Nasdem Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw yang mengklaim telah mendapatkan surat tugas dari DPP Partai Golkar di Jakarta untuk maju di ajang pilkada.

Anisto sapaan akrab Yohanis Manibuy sampai saat ini belum menerima secara fisik surat tugas tersebut. Padahal menurutnya, dalam foto surat yang beredar, surat tugas tersebut ditunjukan kepada dirinya selaku ketua Golkar Teluk Bintuni.

"Secara fisik belum pernah saya terima selaku pemimpin Partai Golkar di Kabupaten Teluk Bintuni, jika melihat isi surat tersebut jelas ditujukan kepada saya," kata Anisto, Rabu (2/4).

Menurutnya, tidak etis secara politik, apabila surat tersebut benar adanya, Petrus Kasihiw memberikan komentar, karena di dalam surat tersebut tidak ada tembusan kepada yang bersangkutan.

"Bahwa sepanjang pengalaman saya menjadi anggota dan kader Partai Golkar, dan sepanjang pengalaman saya mengikuti pilkada dari Partai Golkar terminologi 'surat tugas' tidak pernah dikenal," ujar Anisto.

"Apalagi peta politik di Teluk Bintuni Partai Golkar telah memenuhi syarat untuk mengusulkan pasangan calon (5 kursi), secara politik surat tugas lazimnya diberikan oleh partai yang tidak memenuhi perolehan 20 persen kursi legislatif untuk mencari koalisi sehingga tercukupi syarat pencalonan minimal 20 persen tadi. Terlebih kami sudah mendapatkan rekomendasi dari partai lain," tambahnya.

Anisto menegaskan bahwa lima kursi yang didapatkan oleh Partai Golkar di DPRD merupakan kerja keras seluruh jajaran pengurus yang secara terang benderang di lapangan pada saat Pemilu 2019 berhadap-hadapan dengan Partai Nasdem sebagai partai penguasa.

"Maka kalaupun benar surat tugas itu justru diberikan kepada Partai Nasdem yang jelas-jelas ingin menggerus perolehan elektoral dan perolehan kursi partai Golkar pada pemilu yang lalu, saya mewakili seluruh elemen anggota dan kader Partai Golkar di Teluk Bintuni ingin menyampaikan belasungkawa yang mendalam terhadap tewasnya hati nurani dan nalar pimpinan DPP Partai Golkar," tuturnya.

Anisto mengatakan apabila surat tersebut benar, maka DPP Partai Golkar perlu ketahui masa depan Partai Golkar di Teluk Bintuni sangat ditentukan dengan momentum politik ini.

"Saya percaya sebagai kader yang sudah tiga kali pemilu bekerja untuk memajukan Partai Golkar di Teluk Bintuni, sehingga partai ini selalu menempati kursi pimpinan. Tiba-tiba apresiasi justru diberikan kepada non kader akan menjadi preseden buruk, dan sudah barang tentu kader-kader lain akan berpikir kembali untuk berjuang bersama Partai Golkar," ucapnya.

Terlebih pihaknya telah melakukan penjaringan bakal calon kepala daerah sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dari DPP Partai Golkar dengan membuka kesempatan kepada siapapun. Namun mekanisme pendaftaran tidak diikuti oleh ketua Partai Nasdem Teluk Bintuni di semua tingkatan pengurus.

"Sebagai bagian dari partai pengusung utama Bapak Presiden Joko Widodo, kami kader Partai Golkar di daerah memahami betul situasi sosial poltik dan ekonomi nasional yang sedang berfokus pada penanggulangan wabah Covid-19 yang menghantam ekonomi nasional begitu keras, di tengah situasi keprihatinan nasional ini hendaknya semua memfokuskan diri membantu upaya pemerintah dan presiden dalam melawan penyebaran Covid-19 ini dan mengesampingkan dahulu urusan politik partisan dan sektoral," terangnya.

"Sehingga sangat disayangkan pernyataan Ketua Nasdem Teluk Bintuni yang juga Bupati Teluk Bintuni tidak menunjukkan keprihatian terhadap situasi saat ini dan justru mengurusi kepentingan politiknya yang bisa berpotensi mengganggu stabilitas politik di daerah," tambah Anisto.

Terakhir, dia meminta seluruh kader dan simpatisan Partai Golkar di Teluk Bintuni untuk tetap tenang menyikapi perkembangan politik saat ini.

"Perjuangan politik kita belum berakhir hanya karena pernyataan ketua Nasdem Teluk Bintuni, dan kalaupun benar adanya surat tugas yang diklaim tersebut, itu adalah bukan surat yang dapat digunakan untuk pemenuhan syarat pencalonan mendaftarkan diri di KPU Teluk Bintuni," tutup Anisto. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA