Kebijakan tersebut merupakan hasil kerja sama antara pedagang dari sekitar 50 pasar tradisional, perusahaan aplikasi ojek daring, dan Perumda Pasar Jaya.
Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Arief Nasrudin menyampaikan, kegiatan belanja dilakukan melalui telepon. Untuk itu, kepada para pedagang diminta alat komunikasinya selalu diaktifkan.
"Kita sampaikan kepada pedagang semuanya agar memastikan
handphone-nya tetap
standby. Karena memang prosesnya tetap terjadi, tetap terjadi jual beli dan tawar-menawar," ujar Arief saat melakukan konferensi pers di Pendopo Balaikota DKI Jakarta, Selasa (31/3).
"Dan baru kemudian fungsi pengantaran dari ojek online akan menyampaikan barangnya kepada pelanggan. Jadi sangat sederhana," lanjutnya.
Arief berharap dengan ada terobosan ini, mudah-mudahan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Jakarta serta menjaga roda perekonomian terus bergerak.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: