Sebanyak 2.500 tukang cukur yang tergabung dalam Persaudaraan Pemangkas Rambut Garut (PPRG), direncanakan akan pulang kampung dalam waktu dekat. Ribuan anggota PPRG tersebut tersebar di wilayah Jabodetabek.
“Kepulangan mereka (pemangkas rambut) ini murni gara-gara corona. Tempat kerja mereka pada libur. Sudah ditutup sama yang punya tempatnya. Jadi bukan karena mau munggah (awal puasa, red) saja,†ucap Irawan, saat dihubungi
Kantor Berita RMOLJabar, Senin (30/3).
Kendati demikian, para pemangkas rambut ini diharuskan memeriksakan kesehatannya sebelum kembali pulang. Langkah tersebut dilakukan untuk mencegah sebaran virus corona, karena mereka bekerja di sejumlah daerah zona merah Covid-19.
“Sudah dikasih tahu semuanya. Yang pulang ke Garut, langsung datang ke Puskesmas untuk diperiksa. Sebelum bertemu keluarganya,†kata Irawan.
Irawan menegaskan, jika ada pemangkas yang tidak memeriksakan kesehatannya, maka anggota PPRG lainnya akan memberi peringatan. Menurutnya, pemeriksaan penting dilakukan agar tak terjadi keresahan di masyarakat.
“Kalau ada yang tak periksa, akan dilaporkan sama teman-teman. Akan disuruh periksa. Sudah disosialisasikan. Teman-teman sudah mengerti,†lanjutnya.
Irawan yang baru selesai memangkas rambut Wakil Presiden Maruf Amin juga mengaku sudah menjalani pemeriksaan. Bahkan, sesampainya di Garut nanti, dia akan kembali memeriksa kesehatannya.
“Kemarin di Garut. Tadi dipanggil ke Jakarta. Sudah diperiksa hasilnya negatif. Nanti pulang ke Garut juga akan dicek lagi,†kata dia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: