Terlebih situasi tanggap darurat bencana telah diperpanjang hingga 29 Mei mendatang. Sekolah juga akan aktif kembali pada 2 Juni mendatang. Serta perkantoran pun, sudah menginstruksikan kepada pegawainya untuk melakukan
Work From Home (WFH).
Pemkot Tangsel juga mengimbau warganya untuk tidak melakukan aktivitas mudik di saat situasi pencegahan Covid-19 berlangsung.
"Saya minta, bukan mengimbau lagi. Saya minta kepada masyarakat Tangsel, tahun ini untuk tidak mudik dengan alasan apa pun," ujar Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, Sabtu (28/3).
Benyamin berharap, warganya mendengarkan instruksi Pemerintah dalam memutus mata rantai pandemik Covid-19.
"Jadi kami berharap masyarakat enggak usah mudik. Batalkan rencana mudiknya pada tahun ini, seperti itu," imbuhnya, dikutip
Kantor Berita RMOLBanten.Diam di rumah merupakan cara jitu untuk memutus mata rantai Covid-19. Karena, jumlah Orang Dalam Pantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan kasus terkonfirmasi atau positif di Tangsel terus bertambah.
"Diam di rumah, itu cara untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini," kata Benyamin.
Diketahui, berdasarkan data dari Gugus Satuan Tugas Tangsel hingga Sabtu (28/3), jumlah ODP sebanyak 238 sebelumnya 207. Untuk PDP menjadi 110 sebelumnya 99, dan kasus terkonfirmasi ada 28 sebelumnya 17.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: