Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Imbau Agar Jangan Pulang Kampung Dulu, Ganjar Sebut Pemudik Masuk Dalam ODP

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 28 Maret 2020, 13:41 WIB
Imbau Agar Jangan Pulang Kampung Dulu, Ganjar Sebut Pemudik Masuk Dalam ODP
Gubernur Jawa Tengah/Net
rmol news logo Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memerintahkan kepada  Bupati, Wali Kota, dan Kepala Desa untuk mendata siapa saja pemudik yang datang dari luar Jawa Tengah.  

Karena pemudik yang datang pulang kampung akan masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP) virus corona. Itu artinya, begitu ia tiba di kampung halaman wajib baginya untuk segera melakukan isolasi diri selama 14 hari.

"Saya sepakat dengan Sri Sultan Hamengkubuwono X Gubernur Daerah Istimewa Jogjakarta, semua pemudik otomatis masuk kategori ODP semua," tegas Ganjar. "Maka Bupati Wali Kota hingga Kepala Desa agar mendata siapa saja pemudik yang sudah datang," imbau Ganjar, Jumat (27/3).  

Jika kemudian pemudik ada keluhan, segera memeriksakan diri.

"Segera melapor jika merasakan gejala sakit agar segera ditangani," tutur Ganjar.

Jawa Tengah mengalami peningkatan kasus positif Covid-19 yang sangat cepat pasca terjadinya lonjakan warga perantauan yang pulang mudik ke Jawa Tengah. Mereka mempercepat mudik karena di perantauan, khususnya di Jakarta dan sekitarnya, diberlakukan WFH atau bekerja dari rumah serta physical distancing, yang membuat beberapa usaha seperti toko dan restoran terimbas dan terpaksa tutup.

Dalam waktu 3 hari pasien positif di Jawa Tengah naik menjadi 90 orang.

"Dalam 3 hari pasien terkonfirmasi positif melonjak dari 19 orang menjadi 40 orang dan sudah ada 6 orang yang meninggal. Jumlah orang dalam pengawasan atau ODP naik drastis hingga 3.638 orang, serta pasien dalam pengawasan ada 294 orang," terang Ganjar.

Ganjar menduga kenaikan siginifikan kasus positif Covid-19 di Jawa Tengah karena adanya lonjakan pemudik itu.

Ia mengatakan data per 26 Maret 2020, sebanyak 46.018 pemudik dari berbagai provinsi yang pulang ke Jawa tengah.

"Paling banyak ada di Wonogiri 42.838 orang, kemudian kota Semarang dan sekitarnya ada 10.979 di Cilacap ada 4.527, Jepara 2.164. Lainnya ada di Tegal Pemalang di Pekalongan, Kudus, Pati, Grobogan, kabupaten Magelang Purbalingga, Boyolali, Sragen dan Karanganyar," ujarnya.

Ia meminta warga Jawa Tengah yang ada di perantauan, untuk sementara tidak mudik ke kampung halamannya.

"Saya mengimbau dan mengingatkan kepada bapak ibu, jika panjenengan sayang sama keluarga di kampung, jika panjenengan semua pingin keluarga tetap sehat dan selamat urungkan niat untuk pulang kampung, tidak usah pulang kampung," katanya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA