Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ganjar Pranowo: Kota Tegal Hanya Lockdown Alun-alunnya Saja

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 27 Maret 2020, 08:08 WIB
Ganjar Pranowo: Kota Tegal Hanya Lockdown Alun-alunnya Saja
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo/Net
rmol news logo Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan wilayah Tegal yang akan dikunci atau dikarantina hanyalah bagian Alun-alun Kota Tegal, bukan keseluruhan wilayah kota.

Hal ini sekaligus meluruskan berita yang beredar bahwa Pemerintah Kota Tegal bakal melakukan lockdown.

"Saya konfirmasi kepada Wakil Walikota, 'emang bener lockdown, ya,' saya tanya gitu," ujar Ganjar dalam acara dialog di sebuah stasiun televisi, Kamis (26/3) malam.

Ganjar meneruskan, Wakil Walikota itu mengatakan tidak.

"Enggak, Pak. Alun-alunnya saja. Jadi, lockdown alun-alun judulnya," ujar Ganjar meneruskan laporan wakil walikota Tegal.

Sebelumnya, Walikota Tegal Dede Yon Supriyono mengeluarkan kebijakan local lockdown dengan menutup akses keluar-masuk selama empat bulan ke depan terhitung sejak 30 Maret 2020.

"Pak Walikotanya, Pak Dedi. Sangat komunikatif, biasanya dia melaporkan dulu. Bahwa dia menutup tempat hiburan malam, iya," lanjut Ganjar.

Kota Tegal juga akan melakukan kegiatan pengajian besar hari ini. Karena ada wabah virus corona, acara tersebut hendak dibatalkan. Namun, Ganjar menyarankan agar pengajian tetap dilaksanakan tetapi dengan metode daring demi mencegah penyebaran virus corona.

"Dan, malam ini kalau tidak salah jam 8 dimulai, tapi istighosahnya streaming. Semua nonton dari rumah masing-masing," jelas Ganjar.

Ia menilai, wabah virus corona jangan dijadikan kendala. Sebaliknya dengan adanya teknologi, beragam kegiatan bisa dialihkan cara pengerjaannya.

"Jadi, sebenarnya ada banyak cara yang hari ini kita dorong dan teknologi menjadi jembatan yang bisa mencoba menyelesaikan. Meskipun, tentu, tidak semudah yang kita bicarakan," ujar Ganjar.

Walikota Tegal, Dedy Yon Supriyono, mengatakan sudah berbicara dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terkait kebijakan lockdown lokal yang ia terapkan di Kota Bahari ini.

“Saya sudah matur sama Pak Gubernur bahwa ada local lockdown demi kebaikan,” kata Dedy Yon, Kamis (26/3). Komunikasi tersebut juga ia lakukan ketika akan menutup sejumlah tempat keramaian di Kota Tegal pada pekan lalu.

Namun, penutupan tidak berlaku untuk jalan provinsi dan nasional.

Dedy mengatakan, kebijakan itu ia tempuh karena sebentar lagi memasuki musim mudik Lebaran 2020. Dia khawatir, banyak orang yang akan masuk Kota Tegal saat hari raya tersebut. Meski Dedy mengklaim, tak banyak warganya yang merantau ke lain daerah. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA