Namun, dengan alokasi anggaran yang cukup besar tersebut, Pemkot Medan ternyata tidak bisa berbuat banyak. Khususnya dalam membeli alat pelindung diri (APD) yang sulit didapatkan.
Pelaksanaan Tugas (Plt) Walikota Medan, Akhyar Nasution, mengaku APD seperti hand sanitizer, masker, cairan disinfektan, dan lainnya adalah barang langka untuk saat ini.
Meski Pemkot punya uang, Akhyar mengaku tidak bisa membeli APD. Beberapa waktu lalu, ia mengunjungi pabrik pembuatan alkohol atau etanol serta distributor masker.
“Di sana mereka produksi alkohol, cuma stok terbatas, itu pun sudah dipesan instansi lain. Pembelian bahan baku untuk pembuatan hand sanitizer itu pun dibatasi, hanya instansi yang boleh, itu pun dengan surat resmi,†ujar Akhyar, di Medan, Kamis (26/3).
“Punya uang tapi tidak bisa membeli (APD),†keluhnya, dikutip
Kantor Berita RMOLSumut.
Menurutnya, memang ada bantuan APD dari pemerintah pusat. Namun, ia tidak tahu apakah APD dari pemerintah pusat mencukupi kebutuhan yang ada di wilayah Medan dan sekitarnta.
Untuk diketahui jumlah warga Medan yang masuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan positif virus corona terus mengalami peningkatan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: