Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Takziah Ke Solo, Khofifah Terkenang Pribadi Eyang Noto Yang Low Profile Dan Egaliter

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Kamis, 26 Maret 2020, 13:09 WIB
Takziah Ke Solo, Khofifah Terkenang Pribadi Eyang Noto Yang <i>Low Profile</i> Dan Egaliter
Khofifah Indar Parawansa (kerudung biru)/Net
rmol news logo Penghormatan terakhir kepada Ibunda Presiden Joko Widodo, Sudjiatmi Notomiharjo dilakukan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dengan melayat ke rumah duka di Jalan Pleret Raya, Kelurahan Sumber, Banjarsari, Solo, Kamis (26/3).

Khofifah datang mewakili pribadi, Pemprov Jawa Timur, dan seluruh masyarakat Jawa Timur untuk mendoakan agar Sudjiatmi diterima sisi Allah SWT.

"Mari kita doakan semoga beliau husnul khotimah  diterima seluruh amal ibadahnya  dan diampuni segala dosa serta khilaf semasa hidup," ajak Khofifah usai takziah.

Kehadiran mantan Menteri Sosial ini bukan tanpa sebab. Pasalnya, dia memang punya kenangan tersendiri dengan almarhumah Sudjiatmi.

Khofifah yang datang mengenakan busana muslim berwarna hitam lantas menceritakan bahwa wanita yang akrab disapa Eyang Noto itu merupakan sosok perempuan yang hatinya di masjid, sangat low profile, dan egaliter.

Bahkan pembawaan diri Eyang Noto tidak berubah sekalipun anaknya sudah menjadi presiden.

Khofifah mengaku berkunjung ke kediaman Eyang Noto. Saat tiba wanita kelahiran Boyolali 15 Februari 1945 itu masih berada di masjid.

“Ketika beliau sampai justru malah meminta saya untuk berdoa. Tolong Mbak Khofifah yang berdoa.  Saat itu saya menolak dengan halus. Tetapi beliau dawuh lagi minta  saya yang berdo'a karena saya ketua Umum Muslimat NU. Maka sayapun akhirnya mimpin doa,” ujarnya.

 â€œArtinya, ada sifat yang low profile dari seorang Eyang Noto. Dan sifat tersebut juga dimiliki oleh  Pak Jokowi yang terkenal sangat low profile,” sambung Khofifah.

Menurutnya, Eyang Noto memang dikenal rajin shalat berjamaah di masjid. Hal itu terlihat jika yang bersangkutan datang ke sebuah kota, maka yang kali pertama dicari adalah masjid. Atas alasan itu, Khofifah yakin Eyang Noto akan husnul khotimah.

Selain itu, lanjut Khofifah, Sudjiatmi juga senantiasa menyempatkan hadir di sejumlah pengajian yang digelar Muslimat NU maupun Aisyiah.

"Beliau tidak membeda-bedakan, semua diayomi. Beliau sangat mumpuni sebagai  sosok panutan bagi semua kalangan masyarakat. Terutama kaum perempuan Indonesia," ujarnya.

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA