Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dokter Bekasi Ini Kecewa Sistem Rapid Test Massal Berubah Jadi Pengumpulan Massa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Rabu, 25 Maret 2020, 15:43 WIB
Dokter Bekasi Ini Kecewa Sistem <i>Rapid Test</i> Massal Berubah Jadi Pengumpulan Massa
Dokter W/RMOL
rmol news logo Rapid test massal yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mendapat respon negatif dari tenaga medis yang jadi peserta.

Tes massal ini dilakukan di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (25/3). Adapun mereka yang dites adalah 365 tenaga medis sekota Bekasi.

Salah satu yang merespon negatif adalah dokter berinisial W dari rumah sakit (RS) swasta di Kota Bekasi. Dia mengaku kecewa dengan Pemkot Bekasi lantasan tidak sesuai dengan arahan awal yang diberikan.

"Jadi waktu saya masuk, saya benar-benar jujur saya kecewa sama sistem yang dilakukan sama Dinkes Kota Bekasi," ucap dokter W kepada wartawan usai menjalani rapid test di Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi, Rabu (25/3).

Sebagaimana dituturkan dokter W, koordinasi awal dari Pemkot Bekasi adalah tes dilakukan secara drive through. Tapi yang terjadi malah seperti pengumpulan massa yang notabene tidak dianjurkan untuk dilakukan.

"Ini namanya mengumpulkan massa. Yang saya harapkan itu yang dikatakan bahwa sistemnya driver thru, tapi ternyata pas saya sampai di lokasi, saya lihat massa dikumpulkan sebegitu banyak tanpa APD yang lengkap, terus alat rapid testnya habis," kesalnya.

Bahkan, lanjut dokter W, dia tidak jadi dites menggunakan rapid test lantaran alatnya habis. Sehingga dia hanya diambil sampel darah.

Untuk hasil tes, dokter W menyebut bahwa dirinya akan dihubungi lagi oleh Dinkes Pemkot Bekasi, apakah hasilnya negatif atau positif.

"Saya jujur saya sangat menyesal sekali datang hari ini, tapi apa mau dikata ya sudah. Saya harap ke depannya bisa diperbaiki lagi," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA