Berdasarkan data yang dihimpun
Kantor Berita Politik RMOL dari Badan Urusan Logistik (Bulog), per Maret 2020 ini CBP Indonesia masih sebanyak 1,5 juta ton.
Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial, Asep Sasa Purnama mengatakan, cadangan beras itu akan dialokasikan untuk bantuan sosial keluarga miskin dan rentan. Khususnya di daerah-daerah yang terkena wabah virus corona.
"Kami menyiapkan cadangan beras pemerintah untuk digunakan kepala daerah di seluruh daerah yang terdampak Covid-19," ungkap Asep Sasa Purnama di Gedung Graha BNPB, Jalan Pramuka Raya, Matraman, Jakarta Timur, Selasa (24/3).
Selama wabah virus corona ini, lanjut Asep Sasa Purnama, Kemensos akan berupaya untuk mengatasi dampak Covid-19 bagi keluarga miskin dan rentan. Utamanya, mengenai kebutuhan pangan dan sembilan bahan pokok (sembako) yang dibutuhkan.
"Agar kebutuhan pangan keluarga miskin dan rentan, yang mengalami kesulitan dalam memenuhi nafkah (akibat wabah corona) tetap terpenuhi," katanya.
Untuk merealisasikan hal tersebut, Kemensos telah mengirimkan surat edaran ke seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota. Seluruh Kepala Daerah bisa meminta tambahan kuota beras bansos, jika merasa kekurangan.
"Kemensos telah mengirimkan surat edaran kepada para gubernur dan ke bupati/walikota, untuk menggunakan CBP sesuai kewenanganannya. Dan apabila kurang bisa meminta tambahannya ke Kemensos," pungkas Asep Sasa Purnama.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.