KCI sendiri telah menormalkan kembali jadwal KRL untuk melayani 991 perjalanan per hari mulai pukul 04.00 hingga 24.00 WIB. Hal ini berlaku untuk seluruh 80 stasiun dan seluruh rute KRL.
Meski demikian, dalam satu pekan terakhir, jumlah pengguna KRL turun sekitar 50-60 persen. Dari rata-rata 1 juta pengguna per hari menjadi hanya 400-500 ribu pengguna setiap harinya.
"Kami operator KRL siap melayani pengguna yang dengan terpaksa naik karena suatu hal mendesak dan urgent. Kalau untuk jalan-jalan, tolong jangan," ucap VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba, saat dihubungi wartawan, Selasa (24/3).
Anne juga mengajak masyarakat untuk dapat bekerja sama dalam memerangi virus asal Wuhan, China, ini dengan cara untuk tidak keluar rumah sementara waktu.
PT KCI juga telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona di transportasi publik, khususnya KRL Commuter Line.
Upaya tersebut di antaranya pembersihan kereta secara intensif dengan disinfektan, pengukuran suhu tubuh pengguna, penyediaan hand sanitizer di kereta dan stasiun hingga lebih dari 2.000 botol.
"Jadi semua upaya kita lakukan, digunakan bijaksana dan jangan main-main dengan penyebaran virus ini," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: