Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Meski Jadwal KRL Kembali Normal, Penumpang Diingatkan Tak Berpergian Kecuali Mendesak

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Senin, 23 Maret 2020, 13:39 WIB
Meski Jadwal KRL Kembali Normal, Penumpang Diingatkan Tak Berpergian Kecuali Mendesak
Commuter Line akan kembali normal/Net
rmol news logo Setelah sempat membatasi pelayanan dalam upaya menekan penyebaran risiko penularan Covid-19, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan kembali menormalkan pelayanan mereka.

Dengan normalisasi jadwal yang akan dimulai pukul 15.00 WIB nanti, KRL akan kembali beroperasi melayani 991 perjalanan per hari, mulai pukul 04.00 hingga 24.00 WIB. Hal ini berlaku untuk seluruh rute KRL.

"Jadwal KRL kembali normal, tidak untuk dimanfaatkan bepergian dengan tujuan-tujuan yang tidak mendesak," jelas Vice Presiden Corporate Communications PT KCI Anne Purba melalui keterangan tertulisnya, Senin (23/3).

PT KCI sebelumnya telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona pada transportasi publik, khususnya KRL Commuter Line.

Upaya tersebut termasuk pembersihan kereta secara intensif dengan disinfektan, pengukuran suhu tubuh pengguna, dan penyediaan hand sanitizer di kereta dan stasiun hingga lebih dari 2.000 botol.

Selanjutnya, beberapa stasiun juga mulai tersedia tempat cuci tangan selain di toilet. Fasilitas ini disediakan bagi pengguna untuk dimanfaatkan sebelum maupun sesudah menggunakan KRL.

Penerapan jarak sosial di stasiun dan kereta juga dilakukan di dalam stasiun dan kereta. Di dalam stasiun, PT KCI bersama KAI membuat garis batas antrean di loket, gate, dan sebelum pemeriksaan suhu tubuh.

Selanjutnya petugas juga mengarahkan pengguna untuk dapat mengisi kereta/gerbong yang kosong terlebih dahulu. Selama perjalanan, petugas pengawalan kereta juga bergerak menghimbau pengguna untuk berpindah dari kereta/gerbong yang penuh ke kereta/gerbong yang lebih kosong.

Dalam satu pekan terakhir, jumlah pengguna KRL telah turun 50-60 persen. Dari rata-rata 1 juta pengguna per hari menjadi hanya 400-500 ribu setiap harinya. Hal itu sejalan dengan kebijakan pemerintah dan imbauan untuk bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah.

"Berbagai kebijakan ini tentu perlu juga mendapat dukungan dari para pengguna KRL untuk bersama-sama menerapkan jaga jarak serta gaya hidup bersih dan sehat," pungkas Anne Purba. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA