Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jokowi Kecewa, Target Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana Nusa Tenggara Barat 2018 Meleset!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 17 Maret 2020, 16:37 WIB
Jokowi Kecewa, Target Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana  Nusa Tenggara Barat 2018 Meleset!
Presiden Joko Widodo/Net
rmol news logo Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menggelar rapat terbatas melalui video conference dari Istana Bogor, Jawa Barat. Rapat kali ini membahas evaluasi pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana di Nusa Tenggara Barat, Selasa (17/3).

Jokowi mengakui pemerintah belum bisa menuntaskan rehabilitasi dan rekonstruksi rumah di Nusa Tenggara Barat pasca-bencana gempa yang terjadi di NTB pada Juli 2018 lalu.

Ia merasa kecewa karena meleset dari target yang seharusnya telah selesai pada Desember 2019 lalu

Berdasarkan Inpers 5/2018 yang diterbitkannya, rehabilitasi dan rekonstruksi fasilitas pendidikan, kesehatan, agama, dan penunjang perekonomian seperti pasar harus sudah rampung paling lambat Desember 2018.

Sementara, untuk rehabilitasi dan rekonstruksi rumah penduduk harus diselesaikan paling lambat Desember 2019.

"Selamat siang. Untuk kedua kalinya saya menggelar rapat terbatas jarak jauh dengan para menteri dan jajaran terkait. Hari ini, kami membahas soal proses rehabilitasi dan rekonstruksi bangunan dan sarana fasilitas publik serta rumah-rumah penduduk pasca gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat pada bulan Juli 2018," ujar Jokowi melalui akun Instagramnya, Selasa (17/3).

Sebanyak 168.684 unit rumah telah dibangun dan ada 40.000 rumah lainnya masih dalam proses pengerjaan, sesuai data hingga 9 Maret 2020.

Jokowi mengatakan, proses rehabilitasi dan rekonstruksi itu belum selesai karena targetnya adalah 226.204 rumah.

"Data yang saya terima menyebutkan, masih terdapat dana bantuan untuk masyarakat terdampak gempa yang masih tersimpan di bank dan belum tersalurkan," ujar Jokowi prihatin.

Ia pun segera memerintahkan jajarannya untuk menyelesaikan target tersebut.

"Rp72 miliar di Lombok Timur, dan Rp63 miliar di Lombok Utara. Saya minta dana ini segera disalurkan ke masyarakat, dan pembangunan rumah yang masih dikerjakan atau belum dibangun bisa dipercepat," tegas Jokowi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA