Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Garut, Beni Yoga mengklaim, sejak ramainya virus corona, industri pertanian di wilayahnya mengalami peningkatan. Pasalnya, daerah lain yang biasanya mengimpor sayur dari luar negeri beralih mengambil dari dalam negeri.
“Sebenarnya dengan ada wabah ini (corona), pertanian kita diuntungkan. Karena beberapa provinsi yang tadinya impor dari China, sekarang permintaan beralih ke kita,†kata Beni, Selasa (17/3).
Ia mencontohkan, Batam yang biasanya mengimpor beberapa jenis sayuran dari China, saat ini meminta ke Kabupaten Garut. Selain itu, peningkatan permintaan juga datang dari wilayah Sumatra dan Kalimantan.
“Peningkatan permintaan terjadi sejak dua pekan ke belakang, terutama dari Batam. Jadi ada peluang pasar yang lebih terbuka,†kata dia, dikutip
Kantor Berita RMOLJabar.
Meski stok pertanian banyak dikirim keluar daerah, Beni memastikan ketersediaan untuk wilayah Kabupaten Garut masih aman. Dirinya menyebut, stok beras, sayur, dan buah, untuk kebutuhan lokal sampai menjelang lebaran masih akan mencukupi.
Akan tetapi, keran impor akan tetap dibuka. Khususnya komoditas bawang putih. Pasalnya, produksi bawang putih dari dalam negeri belum sesuai ekspketasi.
“Itu (impor) mungkin akan sedikit terganggu karena aturan lebih ketat. Tapi insyaAllah masih aman,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.