Mengantisipasi arus mudik di tengah wabah virus corona, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat telah menyiapkan sejumlah skema angkutan mudik.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan, berbagai opsi telah disiapkan pada titik-titik keramaian.
“Saya buat surat edarannya, termasuk di simpul-simpul transportasi darat. Ini dalam upaya pencegahan dan penanganan. Nanti kita lihat lagi perkembangannya," ujar Budi dalam konferensi pers Ditjen Perhubungan Darat di Jakarta, Jumat (13/3).
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat juga telah memberlakukan kontrak kepada angkutan mudik gratis tahun ini.
“Katakanlah kondisi corona tak kunjung selesai, berbagai skema telah kami siapkan. Namun begitu kontrak untuk angkutan mudik gratis tetap kita jalankan,†jelas Budi.
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat memprediksi jumlah angkutan mudik Lebaran tahun ini mencapai 59.265 peserta mudik. Adapun untuk angkutan Lebaran tahun ini jumlah bus bisa mencapai 1.317 bus dengan jumlah daerah tujuan mencapai 38 daerah.
Berbanding dengan tahun lalu dimana realisasi peserta mudik mencapai 54.045 dengan jumlah angkutan bus mencapai 1.243 bus dengan jumlah daerah tujuan mencapai 35 daerah.
Direktur Utama PT ASDP Ferry Indonesia Ira Puspadewi mengatakan, untuk antisipasi virus corona pada Lebaran kali ini dilakukan dengan menyiapkan SOP berdasarkan protokol dari otoritas kesehatan.
“Antisipasi corona untuk Lebaran, sudah ada. Kami ada thermal scanner. Sesuai protokol. Nanti dari rujukan sesuai SOP. Paling penting di pelabuhan Kami ada pembersihan massal di pelabuhan dan kapal-kapal kami,†terangnya kepada media, Jumat (13/3).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: