Kunjungan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kunjungan raja dan ratu ke Danau Toba, Sumatra Utara pada Kamis (12/3).
Ulos Pinunsaan atau yang juga disebut Ulos Jugia atau Ulos Naso Ra Ripot merupakan kain tenun khas Batak yang diberikan kepada tamu-tamu terhormat.
Ulos tersebut memiliki arti orang yang sudah memiliki cucu. Biasanya, ulos ini hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu.
Diiringi dengan tarian tradisional Batak, Tortor Panomunomuan, beberapa pemimpin Batak, ulos berwarna dominan merah tersebut dipakaikan ke raja dan ratu.
Prosesi tersebut disaksikan oleh para tokoh adat hingga sejumlah pejabat, termasuk Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Setelah prosesi selesai, Raja Willem dan Ratu Maxima diajak untuk melihat rumah-rumah adat Batak sembari mendapatkan ulasan singkat mengenai budaya di sana.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.