Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Harga Terus Naik, Gula Putih Jadi Barang Langka Di Bandung

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Kamis, 12 Maret 2020, 16:24 WIB
Harga Terus Naik, Gula Putih Jadi Barang Langka Di Bandung
Ilustrasi/Net
rmol news logo Harga komoditas gula putih di Kota Bandung merangkak naik akibat kelangkaan barang dan belum dilaksanakannya kebijakan impor untuk tahun 2020. Bahkan, akibat kondisi tersebut pembelian gula putih di sejumlah ritel harus dibatasi agar stok tahun 2019 masih bisa memenuhi kebutuhan pasar.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan, harga gula putih dari Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 12.500 per kilogram saat ini menjadi Rp 16 ribu. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Bandung berencana mengadakan operasi pasar.

“Dari semua kebutuhan pokok masyarakat dalam kondisi aman, tersedia stok. Yang tidak optimal gula putih, kita cek ke toko modern memang ada, tapi pembelian dibatasi dua kilogram. Stok terbatas,” ujar Elly, kepada wartawan di Bandung, Kamis (12/3), dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Selain itu, dikatakan Elly, pihaknya akan mencari solusi agar harga gula putih yang sudah mencapai Rp 16 ribu per kilogram bisa normal kembali. Menurutnya, ia akan segera berkoordinasi dengan Disperindag Jawa Barat.

“Kita ingin ada operasi pasar. Intinya Disdagin mencari cara mengatasi kelangkaan gula putih. Mudah-mudahan dalam waktu singkat ada solusi,” paparnya.

Elly memaparkan, masih akan membicarakan tentang teknis operasi pasar kepada masyarakat.

Dengan demikian, ia akan mendorong Pemprov Jabar agar ada importir yang mau menyalurkan komoditas gula putih di Bandung. Pasalnya, saat ini gula putih yang beredar di masyarakat merupakan stok 2019, sedangkan untuk impor 2020 masih dalam proses pembahasan.

“Direncanakan impor oleh pusat, kami mengusulkan saja berjenjang supaya pasokan normal kembali. Apalagi Kota Bandung mau bulan puasa Ramadhan dan banyak menggunakan gula,” tuturnya.

Lebih lanjut, pihaknya belum bisa menjelaskan lebih detail terkait kebutuhan gula selama satu tahun di Kota Bandung. Sebab, menurut Elly, distribusi gula putih memiliki mata rantai yang panjang dan pihaknya masih melakukan pendataan tersebut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA