Terutama dari dua musibah yang saat saat ini menjadi momok menakutkan di kalangan masyarakat, yakni virus corona dan serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Mimika.
"KKB dan corona dua hal yang berlainan jenis, tapi semuanya mematikan dan cukup mengkhawatirkan," kata Wakil Ketua Komisi X DPR, Abdul Fikri Faqih, Kamis (12/3).
Fikri Faqih yang juga menjabat sebagai ketua panitia kerja (Panja) PON Komisi X DPR mengatakan, hambatan dalam pelaksanaan PON di Papua tidak hanya mencakup kendala infrastruktur, namun justru keamanan dalam penyelenggaraan event besar nasional itu.
"Kendala teknis pelan-pelan bisa diatasi, tapi ancaman terbesar justru soal wabah (corona) dan gangguan keamanan," urainya.
Meski belum dilaporkan muncul di Papua, namun dikhawatirkan adanya interaksi dari orang-orang yang bermukim di daerah terjangkit corona akan membawa virus itu ke Papua saat pelaksanaan PON.
"PON XXakan ini diperkirakan akan dihadiri wakil dari 34 provinsi, sebanyk 36 ribu orang atlet dan official," paparnya.
Politisi PKS ini juga menyoroti banyak event olahraga besar di negara lain yang terpaksa batal karena mempertimbangkan wabah virus corona dan pihaknya berharap wabah virus corona segera berakhir agar pada saat penyelenggaraan PON berlangsung aman dan lancar.
"Pertimbangan antisipatif jadi lebih prioritas dibandingkan kerugian dana yang sudah disiapkan sejak jauh hari," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.