"Ada titik yang masih dipersoalkan dengan negara tetangga, contoh (di pulau) Kalimantan-Malaysia itu ada 9 titik. Di Kalbar, Kaltim dan Kaltara tapi alhamdilillah tahun ini kita selesaikan dua," kata Tito saat Rapat Koordinasi Nasional Pengamanan Perbatasan Negara, di Pullman Hotel, Jakarta Barat, Rabu (11/3).
Tujuh batas negara yang masih bermasalah itu, sambung Tito, tengah diupayakan dengan mengintensifkan melalui jalur diplomasi, pertemuan baik informal maupun formal.
Mantan Kapolri ini menambahkan, selain dengan Malaysia, batas wilayah yang menjadi masalah juga terdapat di pulau Nusa Tenggara Timor (NTT) yang berbatasan langsung dengan Timor Leste.
"Dengan Timor Leste juga ada beberapa titik paling tidak tiga," jelas Tito.
Selain masalah batas negara, garis tapal batas antar negara juga menjadi perhatian. Seperti dengan Papua Nugini, yang dianggap masih terlalu panjang garis tapal batasnya hingga mencapai 800 kilometer.
"Itu titik batasnya masih panjang harus dirapatkan, itu kira-kira," pungkas Tito Karnavian.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: