Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ekonomi Indonesia Bakal Alami Perlambatan, Sandiaga Uno: Ibu-ibu Jangan Terlalu Boros

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Senin, 09 Maret 2020, 16:14 WIB
Ekonomi Indonesia Bakal Alami Perlambatan, Sandiaga Uno: Ibu-ibu Jangan Terlalu Boros
Sandiaga Uno ingatkan masyarakat terhadap potensi terjadinya resesi ekonomi/RMOL
rmol news logo Memasuki 2020 sejumlah ekonom memprediksi pertumbuhan ekonomi di Indonesia akan mengalami perlambatan. Terlebih dengan adanya wabah virus corona yang berdampak berbagai sektor ekonomi makro dan mikro di Indonesia.

Oleh karena itu, Sandiaga Salahuddin Uno mengingatkan kepada masyarakat untuk ikut mewaspadai dampak dari wabah virus corona terhadap perekonomian Indonesia.

“Jadi hati-hati juga, kita saling mengingatkan ibu-ibu di majelis taklim, kita harus betul-betul siap menghadapi ancaman virus corona. Kedua akan ada perlambatan ekonomi, ya Bu,” ujar Sandiaga Uno di Kantor Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (9/3).

Politikus Partai Gerindra ini juga mengimbau ibu rumah tangga agar lebih berhati-hati lagi dalam mengelola keuangan keluarga. Pasalnya, bahan-bahan pokok jelang resesi ini berpotensi alami kenaikan.

“Juga nanti ada harga-harga yang naik, oleh karena itu keuangan kita jaga, jangan terlalu boros. Pengeluaran tidak perlu bisa ditunda. Itu pesan saya,” katanya.

Sandi menjelaskan Indonesia akan mengalami pelambatan ekonomi. Jika pada sebelum ada wabah virus corona perekonomian Indonesia berada di angka 5 persen. Pada tahun ini diprediksi akan turun menjadi 4,5 persen.

“Dengan adanya virus corona, kita juga melihat ada kemungkinan angka ini (pertumbuhan ekonomi) terkoreksi ke angka yang lebih rendah lagi, 4,5 persen. Kita harus siap-siap sektor mana saja yang melambat dan diberikan insentif supaya tidak ada PHK. Karena kalau ada PHK, ini nanti akan berdampak luar biasa ke masyarakat,” tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA