Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Meninggal Usai Sidang, Fauzi Diwakili Ayahnya Saat Wisuda

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Sabtu, 07 Maret 2020, 23:38 WIB
Meninggal Usai Sidang, Fauzi Diwakili Ayahnya Saat Wisuda
Awan didampingi Rektor Uniga dan Bupati Garut/RMOLJabar
rmol news logo Suasana haru menyelimuti pelaksanaan Sidang Terbuka Senat Universitas Garut (Uniga), Sabtu (7/3).

Bagaimana tidak, Awan Djuanda (64) terpaksa menggantikan sang anak, Fauzi Junia Rahman (22), untuk menjalani prosesi wisuda.

Seharusnya Awan menyaksikan anaknya mengenakan baju toga saat resmi dinyatakan sebagai sarjana. Akan tetapi takdir berkata lain. Fauzi meninggal dunia beberapa pekan setelah sidang skripsi pada Januari lalu.

Alhasil, Awan pun hadir untuk mewakili anaknya diwisuda. Meski sedih tak bisa melihat anaknya wisuda, ayah 6 anak tersebut sangat bangga karena Fauzi meraih Cumlaude dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,62.

Kepergian anaknya yang keempat tersebut, diungkapkan Awan sangat mendadak. Sebulan sebelum sidang skripsi, anaknya sempat mengeluh sakit, dan mulanya hanya menderita influenza biasa.

“Dibawa berobat ke dokter. Dua kali saya bawa berobat ke dokter. Tapi setelah itu malah harus dirawat di RS Guntur selama seminggu,” ungkap Awan, di Kampus Uniga, Sabtu (7/3), dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Akan tetapi, baru dirawat di rumah selama tiga hari, Fauzi merasa kembali sakit dan harus dibawa ke dokter. Saat itu dokter menyatakan, Fauzi harus dirujuk ke RS Borromeus, Kota Bandung.

“Di Bandung, anak saya dicek lab darah dua kali. Terus harus dicek darah lagi ke Jakarta. Diagnosisnya almarhum kena leukimia (kanker darah),” tutur warga Kampung Samangen, RT 1/7, Desa Wanasari, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut.

Lanjut Awan, rencananya Fauzi akan menjalani kemoterapi. Akan tetapi, sebelum dilakukan, anaknya keburu meninggal dunia.

Meski Fauzi kini telah tiada, Awan masih merasakan semangat anaknya. Dirinya pun bangga karena anaknya bisa lulus tepat waktu.

“Skripsinya sudah beres sebelum sakit itu. Jadi saat sidang, dalam kondisi sakit. Tapi tetap semangat mau sidang,” terang Awan, sembari menahan tangis ketika mengingat sosok anaknya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA