Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kebiasaan Indonesia, Panik Setelah Ada Kejadian

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Sabtu, 07 Maret 2020, 04:11 WIB
Kebiasaan Indonesia, Panik Setelah Ada Kejadian
Ambulance Dinas Kesehatan Kota Depok/RMOL
rmol news logo Satu kebiasaan yang selalu ada di Indonesia adalah masyarakat bahkan pemerintah baru dilanda kepanikan jika satu kasus baru kejadian.

Bahkan, kata peneliti senior LIPI, Siti Zuhro, kebiasaan tersebut terbawa saat menyikapi wabah virus corona atau covid-19.

Siti Zuhro menyebut Indonesia terlalu santai menyikapi wabah yang berasal dari China itu hingga ditemukan kasus di tanah air.

Kita kan menunggu (pasien corona) Depok, baru sekarang kemudian panik, ya selalu seperti itu," kata Siti Zuhro di Bilangan Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (6/3).

Harusnya, kata dia, Indonesia segera bergegas mengantisipasi wabah corona sejak pertama kali diumumkan sebarannya di beberapa negara.

"Kalau menurut saya sejak diumumkan bahkan Eropa kena itu, kita sudah ibaratnya sudah begegas merespon itu, jangan menunggu ada (kasus dulu)," jelasnya.

Terlalu santainya Indonesia dengan percaya bahwa wabah corona tidak ada di tanah air, berakibat pada hilangnya kepercayaan oleh negara lain.

"Publik Internasional tidak menaruh percaya kepada kita, (Indonesia) dianggap kurang meyakinkan dalam merespon sesuatu yang dipandang sangat berbahaya," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA