Rabu (4/3) pukul 09.00 waktu Belanda, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan Belanda mengumumkan telah mengembalikan sebilah keris Jawa yang diyakini sebagai milik Pangeran Diponegoro kepada Indonesia.
Penyerahterimaan keris bersejarah tersebut diwakilkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan Belanda, Inggrid van Engelshoven kepada Dutabesar Indonesia untuk Belanda, I Gusti Wesaka Puja
Keris berwarna hitam dengan ukiran berlapis emas itu ternyata selama ini menjadi koleksi Museum Volkenkunde, Leiden. Selain keris, ada juga belati dan pisau yang ikut dikembalikan.
Dilaporkan
The Guardian, sebenarnya pemerintah Belanda telah berjanji selama 45 tahun untuk mengembalikan barang-barang pusaka tersebut.
Untuk itu, Belanda dan Indonesia bekerja sama untuk mencari barang-barang bersejarah tersebut selama dua tahun terakhir.
“Saya bahagia bahwa penelitian mendalam ini, yang diperkuat ahli Belanda dan Indonesia, menjelaskan bahwa ini adalah keris yang dicari-cari selama ini. Sekarang keris ini dikembalikan ke negeri asalnya, Indonesia,†ujar van Engelshoven.
Sementara itu, Atase Budaya di KBRI, Fery Iswandy, mengatakan, keris itu memang sangat penting bagi Indonesia mengingat Pangeran Diponegoro adalah pahlawan nasional.
"Keris itu sangat penting bagi Indonesia. Diponegoro adalah pahlawan nasional kita. Atribut pangeran ini menyatakan statusnya," ujar Fery.
Dalam sejarahnya, setelah Pangeran Diponegoro ditangkap oleh pasukan Belanda, keris tersebut diserahkan kepada Gubernur Hindia-Belanda, Hendrik Merkus de Kock.
Setelah itu, Kolonel Jan-Baptist Cleerens menghadiahkan keris tersebut kepada Raja Willem I pada 1831.
Keris tersebut kemudian disimpan di koleksi khusus kabinet Kerajaan Belanda atau Koninklijk Kabinet van Zeldzaamheden (KKZ).
Sayangnya, setelah KKZ ditiadakan, koleksinya tersebar ke banyak museum. Catatan informasi mengenai koleksinya pun ikut hilang.
Alhasil, meski keris Pangeran Diponegoro tersebut disimpan di Museum Volkenkunde di Leiden, tidak ada yang mengetahui informasi mengenai keris tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: