Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sosok Pengusaha Berpeluang Jadi Kuda Hitam Di Pilkada Tangsel

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Jumat, 28 Februari 2020, 20:26 WIB
Sosok Pengusaha Berpeluang Jadi Kuda Hitam Di Pilkada Tangsel
Tugu selamat datang Tangsel/Net
rmol news logo Pilkada Tangerang Selatan 2020 masih memunculkan sejumlah nama yang berkaitan dengan dinasti, baik yang lama maupun baru.

Dinasti lama, urai pengamat komunikasi politik dari Pusat Kajian Komunikasi Politik Indonesia (PKKPI) adalah calon yang masih memiliki hubungan dengan Ratu Atut Choisiyah, mantan gubernur Banten. Sementara, dinasti baru adalah calon yang berhubungan dengan penguasa saat ini, Wakil Presiden KH Maruf Amin.

“Kami telah mencatat munculnya sejumlah nama lama yang kaitannya masih dinasti, bahkan ada dinasti baru anak dari wapres,” terang Gede Munanto Soekawati kepada redaksi, Jumat (28/2).

Menurutnya, yang menarik dalam kontestasi ini adalah peluang dari para pendatang baru dan potensi untuk menjadi kuda hitam.

Para pendatang baru yang dimaksud adalah mereka yang mampu memberi tawaran ide agar Tangsel bisa segera berubah dan mendunia.

“Bisa membawa Tangsel ke perubahan yang cepat dan bahkan mendunia,” tegas dosen komunikasi Universitas Pancasila tersebut.

Munanto mengingatkan kepada para bakal calon bahwa Pilkada Tangsel merupakan yang paling menyita perhatian jika dibandingkan 270 pilkada lain di 2020. Ini lantaran Tangsel wilayah yang menjadi penyangga ibukota. Artinya, secara otomatis juga menjadi perhatian pusat.

Untuk itu, para calon harus mampu memberi gagasan yang cerdas, realistis dan mendidik.

Saat ini sejumlah tokoh sudah mulai mengenalkan diri mereka masing-masing melalui baliho dan poster. Mulai dari petahana Wakil Walikota Benyamin Davnie, Sekda Tangsel Muhammad, Lurah Cipayung Tomy Patria, putri Wapres Maruf Amin Siti Azizah, Anak Bupati Serang Pilar Saga Ichsan, hingga pengusaha muda Rizal Bawazier.

“Tetapi saya melihat ada nama-nama seperti pengusaha yang profesional, inilah yang akan membawa perubahan hakiki. Di Tangsel juga perlu sosok tegas, teruji dan paham masalah polhukam. Yang penting bela rakyat dan ciptakan lapangan kerja dan anti korupsi,” paparnya.

Munanto menilai saat ini mayoritas warga Tangsel merupakan mereka yang sudah melek politik. Artinya, mereka tidak akan mudah terkecoh dengan dinasti politik. Bagi mereka visi misi calon adalah yang utama.

“Yang jadi kuda hitam itu bisa jadi dari pengusaha atau anak muda yang sukses, birokrat, dan petahana mungkin ada tapi tipis, masyarakat Tangsel sudah paham sosok dan harapannya bagi kotanya,” bebernya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA