Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Berlubang Dan Berlumpur, Jalan Penghubung Kota Dan Kabupaten Tangerang Mirip Kubangan Sapi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Jumat, 28 Februari 2020, 09:42 WIB
Berlubang Dan Berlumpur, Jalan Penghubung Kota Dan Kabupaten Tangerang Mirip Kubangan Sapi
Jalan rusak di Tangerang/RMOLBanten
rmol news logo Jalan Marsekal Suryadharma, Selapajang, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang rusak parah. Akibat rusaknya jalan penghubung Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang tersebut, kemacetan sepanjang 3 km dari kedua arah tak terhindarkan.

Pantauan Kantor Berita RMOLBanten di lokasi, di jalan yang hanya dapat dilalui dua lajur berlawanan tersebut terdapat lubang dengan kedalaman sekitar 50 centimeter tepat di depan Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta. Sehingga kendaraan roda dua maupun roda empat tidak dapat melaluinya dan harus menggunakan lajur sebelahnya.

"Kalau dulu rusaknya ya dikit-dikit saja. Paling lubang dikit, nggak sampai dalam begini. Terus lapor Pemkot Tangerang langsung ditambal sama aspal, lumayan tahan lama," kata warga sekitar, Asrori (45).

Namun, sejak maraknya truk tanah yang melintas secara berkonvoi siang dan malam, jalan tersebut menjadi rusak parah, meski telah berulang kali ditambal oleh Pemkot Tangerang.

"Dulu kalau ada lubang ya dikit aja, nggak banyak dan dalem. Sejak ada truk tanah yang konvoi siang malam itu baru mulai rusaknya banyak terus dalem. Dilarang lewat siang pas ada demo, itu udah rusak," imbuh Asrori.

Asrori mengungkapkan, lubang di jalan tersebut sempat ditambal sementara oleh para pegawai Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta menggunakan puing bangunan. Namun, lantaran hujan deras yang mengguyur terus menerus membuat tambalan tersebut tergerus.

"Pernah tuh pegawai SAR yang ngurug, pakai puing. Sempat mendingan nggak dalem banget lubangnya. Tapi pas hujan jadi hilang puingnya kaya ancur gitu, akhirnya dalem lagi. Sekarang mirip kubangan sapi" ungkap Asrori.

Senada dengan Asrori, Kori (28) seorang pengendara jalan juga mengaku terganggu dengan rusaknya jalan tersebut. Pasalnya, semenjak rusak parah, ia kesulitan akses untuk pulang dan berangkat kerja.

"Kalau berangkat kerja harus lebih pagi, mau jalan alternatif ke mana? Di Perimeter Utara juga rusak parah, sama saja. Pulang juga sudah capek kerja masih harus macet, lumayan kesal," jelasnya.

Ia berharap, pihak terkait segera memperbaiki jalan tersebut lantaran sudah terlalu parah.

"Semoga cepat diperbaiki, soalnya kita sebagai masyarakat repot," pungkasnya. rmol news logo article 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA