Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

WNI Yang Ada Di Kapal Diamond Princess Pun Akan Diobservasi Di Pulau Sebaru

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 28 Februari 2020, 06:20 WIB
WNI Yang Ada Di Kapal Diamond Princess Pun Akan Diobservasi Di Pulau Sebaru
Menlu Retno Marsudi/Net
rmol news logo WNI yang ada di kapal Diamond Princess akan dievakuasi dan dibawa ke Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, untuk menjalani observasi. Pemerintah memutuskan akan menggunakan pesawat sebagai moda evakuasi.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa
Sehingga Pulau Sebaru menjadi lokasi observasi bersama dengan 188 WNI yang ada di kapal World Dream.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan rencana evakuasi dan jumlah WNI yang dievakuasi ini masih tentatif.

"Sampai saat nanti evakuasi, bisa saja terjadi perubahan," katanya di Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (27/2).

Dari 78 WNI yang berada di kapal Diamond Princess delapan di antaranya positif terinfeksi virus corona. Sehingga yang siap dievakuasi adalah sejumlah 70 orang.

Retno menyampaikan dari 70 WNI yang siap untuk dievakuasi itu dua di antaranya memutuskan untuk tinggal.

"78 dikurangi delapan adalah 70, tapi ada dua warga kita, berdasarkan informasi dari perusahaan, yang memilih untuk tinggal. Evakuasi ini sifatnya sukarela, sehingga kalau ada warga negara kita yang memutuskan untuk tinggal maka kita tidak bisa memaksa beliau-beliau untuk dievakuasi," terang Retno

Retno tidak memungkiri data akan berubah pada saat evakuasi nanti.

"Dengan hitungan seperti itu, sampai saat ini, karena sampai nanti saat evakuasi bisa saja terjadi perubahan. Oleh karena itu, kalimat sampai saat ini menjadi sangat penting sekali. Jumlah yang akan dievakuasi adalah 68 orang," sambungnya.
Sementara itu, menurut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Muhadjir Effendi, evakuasi ini akan dilakukan dengan pesawat. Dia menyebut, mengenai waktunya, evakuasi tersebut akan dilakukan setelah adanya koordinasi dengan pemerintah Jepang.

"Adapun tempat observasi sudah ditetapkan yaitu Pulau Sebaru Kecil, yang nanti akan diatur sedemikian rupa dan itu akan menjadi tanggung jawab dari Kementerian Kesehatan," ucapnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA