"Lagi kita hitung dampaknya di UMKM, karena 90 persen lebih dunia usaha UMKM pasti terdampak. Saya lihat dampak ini akan tergantung dari berapa lama situasi cuaca ekstrem ini berlangsung," katanya di Gedung BPPT Jakarta, Selasa (25/2).
Untuk membantu beban korban terdampak banjir, Sandi yang juga pengusaha itu telah membuka posko relawan untuk menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Ia berpesan, saat menghadapi banjir seperti ini, sebaiknya tidak membuat kegaduhan dengan saling menyalahkan pihak lain. Ia menyebut curah hujan yang sangat ekstrim perlu diwaspadai.
"Kali ini memang curah hujan dan perubahan cuaca ekstrem, jadi perlu waspada dan saling bantu. Jangan gaduh untuk saling salahkan. Ini kesempatan berikan kepedulian kepada sesama," ujar Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.
Ia menyoroti kejadian di Cakung, ketika massa merusak Mal AEON JGC. Mal tersebut dianggap warga sebagai penyebab banjir.
Menurut Sandi, harusnya masyarakat sadar bahwa pengrusakan itu justru mengganggu kegiatan perekonomian. Pihak paling terdampak adalah UMKM, juga mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: