Mengetahui hal tersebut, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi
langsung meninjau saluran air di bawah trotoar hasil revilasiasi yang berada dekat RSCM.
Prasetio menyebut ada penyumbatan di saluran tersebut karena kurangnya koordinasi antara Dinas Bina Marga dan Dinas SDA saat merevitalisasi trotoar.
Bahkan untuk kali kedua, pada hari ini RSCM kembali banjir.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta, Hari Nugroho angkat bicara. Dirinya menjelaskan bahwa genangan yang terjadi di dalam RSCM terjadi karena sistem drainase rumah sakit yang perlu penyempurnaan.
"Sedangkan untuk kondisi di depan jalan RSCM, genangan terjadi karena adannya luapan kali Ciliwung kota lama, sehingga aliran air dari jalan menuju saluran tertahan," ungkap Hari saat dihubungi wartawan, Selasa (25/2).
Selain itu, akibat sedimen, sampah dan beberapa puing saluran juga menyebabkan genangan.
Namun, lanjut Hari, untuk kawasan tersebut Dinas Bina Marga, SDA dan jajaran walikota sudah melakukan pengurasan.
"Jadi genangan RSCM bukan karena tersumbatnya saluran air di bawah trotoar yang direvitalisasi di dekat LBH Jakarta. Bukan," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: