Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tidak Ada Waktu Belajar, Wagub DKI Terpilih Harus Langsung Ikut Ritme Kerja Anies

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Senin, 24 Februari 2020, 16:40 WIB
Tidak Ada Waktu Belajar, Wagub DKI Terpilih Harus Langsung Ikut Ritme Kerja Anies
Anggota DPD RI Jakarta, Fahira Idris/Ist
rmol news logo Setelah sempat terkatung-katung, proses pemilihan Wakil Gubenur (Wagub) DKI Jakarta memasuki babak baru usai DPRD DKI Jakarta mengesahkan Tata Tertib (Tatib) pemilihan Wagub dalam rapat paripurna.

Tidak lama lagi, 106 Dewan Kebon Sirih akan memilih siapa diantara dua orang kandidat yaitu Nurmansjah Lubis (Partai Keadilan Sejahtera) dan Ahmad Riza Patria (Partai Gerindra) yang akan mendampingi Gubernur Anies Baswedan menjalankan visi misi kampanye dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI Jakarta 2018-2022.

“Karena pemerintahan Gubernur Anies sudah berjalan dua tahun lebih maka hemat saya tidak ada lagi waktu bagi wagub terpilih untuk belajar, tetapi harus langsung bekerja," ujar Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jakarta, Fahira Idris, Kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (24/2).

"Visi misi dan program pembangunan sudah ada dan tertata. Sistem dan pola kerja sudah terbangun. Tinggal bagaimana wagub terpilih menyamakan ritme pekerjaan dan menjalankan arahan-arahan gubernur,” sambungnya

Senator Jakarta itu mengungkapkan, wagub terpilih tidak boleh membawa agenda dan program pembangunan sendiri karena semua program pembangunan di DKI Jakarta berlandaskan Visi Misi Kampanye Anies-Sandi pada Pilkada 2017 yang kini sudah dijabarkan dalam RPJMD.

Untuk itu yang paling penting dilakukan wagub terpilih nanti adalah menyelami filosofis pembangunan Jakarta. Filosofi dan aspek utama dari semua program pembangunan di Jakarta adalah berpihak kepada mereka selama ini lemah dan dilemahkan dan memperkuat mereka yang terpinggirkan.

“Jadi kehadiran wagub diharap menjadi penguat kinerja yang selama ini sudah cukup baik dan berada di jalur yang tepat," jelasnya.

Selain itu tambahnya, pola pembangunan di Jakarta saat ini adalah menjadikan warga sebagai kreator. Pemprov DKI Jakarta sudah berubah menjadi kolaborator sedangkan warga sebagai kreator. Warga yang dulu dianggap bagian dari masalah, dan hanya sebagai penonton, kini sudah menjadi bagian dari solusi.

"Selama mampu menyelami bahwa tujuan dari hadirnya pemerintahan di Jakarta saat ini adalah berpihak kepada mereka selama ini lemah dan dilemahkan dan memperkuat mereka yang terpinggirkan, saya yakin kehadiran wagub baru mampu memperkuat dan mempercepat kinerja-kinerja yang sudah diraih selama ini,” pungkas Wakil Ketua Badan Pengkajian MPR RI ini

Sebagai informasi, setelah lebih dari 1 Tahun 8 Bulan kursi Wagub DKI Kosong, akhirnya DPRD DKI Jakarta memastikan proses pemilihan wagub akan segera berlangsung.

Jika tidak ada aral melintang, Bulan Maret 2020 ini, warga DKI Jakarta akan memiliki wagub baru menggantikan posisi Sandiaga Uno yang mengundurkan diri karena mengikuti kontestasi Pilpres 2019.rmol news logo article 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA