Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Penjelasan Sekjen DPR Dan Kapolda Soal Penyebab Asap Di Gedung Nusantara III

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Senin, 24 Februari 2020, 14:34 WIB
Penjelasan Sekjen DPR Dan Kapolda Soal Penyebab Asap Di Gedung Nusantara III
Penjelasan pihak DPR soal asap di Gedung Nusantara III/Repro
rmol news logo Asap putih yang menyelimuti Gedung Nusantara III DPR RI pada Senin siang (24/2) ternyata bukan berasal dari kebakaran. Melainkan, disebabkan oleh rusaknya sistem aerosol (alat pemadam api) di beberapa titik.

Demikian disampaikan Sekjen DPR RI, Indra Iskandar, saat jumpa pers di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/2).

"Untuk meluruskan informasi yang kurang pas. Jadi, di koridor lantai 2 sudah memasang hampir semua ruangan dengan sistem pemadam kebakaran aerosol. Ini didesain sensitif. Karena untuk memastikan (kebakaran) tertangani dengan baik," jelas Indra Iskandar.

Indra menuturkan, di koridor lantai 2 Gedung Nusantara III DPR RI memang sempat terlihat asap yang cukup tebal hingga jarak pandangan pun kabur. Karenanya, banyak yang menduga bahwa itu dipicu oleh kebakaran.

"Yang terjadi di titik itu adalah hang atau error. Sehingga sistem itu di beberapa titik mengeluarkan asap semacam fogging yang biasanya keluar ketika ada panas atau api," kata Indra Iskandar.

"Teman-teman Damkar sedang meneliti dan evaluasi apa penyabab sistem aerosol terbuka," sambungnya.

Beruntung, tidak ada kerusakan apalagi korban jiwa akibat kejadian ini.

Kapolda Metro Jaya Nana Sudjana menambahkan, pihaknya sudah mengerahkan tim untuk mengecek kerusakan yang bersumber dari sistem aerosol yang error tersebut. Hasilnya, tidak ada titik api di lantai 2 sehingga diduga ada kerusakan sistem aerosol yang kemudian memunculkan asap.

"Sudah olah TKP untuk memastikan penyebab error sistem tersebut. Itu yang kami sampaikan. Yang ada hanyalah asap. Tidak ada api. Saya pastikan tidak ada kebakaran. Memang ada asap tebal," demikian Nana Sudjana. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA