Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pelindo II Pastikan IPC Panjang Siap Jadi Fasilitator Perdagangan Dunia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yelas-kaparino-1'>YELAS KAPARINO</a>
LAPORAN: YELAS KAPARINO
  • Sabtu, 22 Februari 2020, 10:21 WIB
Pelindo II Pastikan IPC Panjang Siap Jadi Fasilitator Perdagangan Dunia
Kunjungan Wadirut Pelindo II ke IPC Panjang/RMOL Lampung
rmol news logo Rombongan Wakil Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Hambra Samal meninjau langsung berbagai fasilitas Indonesia Port Corporation (IPC) Panjang di Kota Bandarlampung, Jumat (21/2). Hambra Sambal memastikan kesiapan IPC Panjang menjadi fasilitator perdagangan kelas dunia.

Pada HUT yang ke-27 akhir tahun lalu, Pelindo II  telah menyusun road map menjadi fasilitator perdagangan kelas dunia pada 2024. IPC Panjang termasuk pelabuhan yang dinilai siap menyongsong target road map tersebut.

"IPC Panjang sejak akhir tahun lalu telah masuk ke tahap pelayanan digitalisasi," kata General Manager Utama IPC Panjang Drajat Sulistyo kepada Kantor Berita RMOL Lampung di sela kunjungan Wadirut Pelindo II itu.
 
Dalam kunjungan kerja tersebut, Wadirut Pelindo II Hambra Samal dan rombongan, meninjau kesiapan Gudang Container Freight Station (CFS) Center dan Terminal Peti Kemas yang berada dalam satu kawasan IPC Panjang.

Dalam layanan digitalisasi, IPC Panjang sudah menanamkan enam pilar transformasi digital mulai dari pelacakan, pemesanan, pendaftaran, pembayaran, dan perawatan elektronik. Informasi dan teknologi (IT) berbasis digital yang terkoneksi dengan layanan pelabuhan sehingga sistem pengawasannya dapat dilakukan satu pintu. Pelabuhan ini juga melakukan pembenahan kompetensi sumber daya manusia (SDM) agar berorientasi customer centric.

"IPC Panjang telah juga siap menjadi mesin penggerak perekonomian atau engine of economic Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel)," kata Drajat Sulistyo.

Drajat menambahkan, pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Lampung-Palembang turut mendongkrak arus perdagangan ekspor impor maupun domestik melalui IPC Panjang. Apalagi, Kementerian PUPR tengah merealisasikan gerbang tol yang terintegrasi dengan JTTS dan langsung menuju kawasan Pelabuhan Panjang.

"Jika akses tol yang hanya tinggal beberapa kilometer itu terwujud, aksesibilitas ke IPC Panjang akan semakin bagus."

Drajat berharap keberadaan IPC Panjang dapat menjadi penopang/buffer Pelabuhan Tanjung Priok lantaran kondisi pelabuhan Priok yang kini cukup padat. Tahun ini, TPK Panjang optimistis mampu menangani 137.000 twentyfoot equivalent units (TEUs) atau tumbuh sekitar 8 sampai 10 persen dibanding tahun 2018 yang tercatat 116.725 TEUs atau setara 95.968 bok. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA