Hingga kemarin sore, Rabu (19/2), Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) masih melakukan dekontaminasi pada tanah yang terpapar.
Dikatakan oleh Kepala Bagian Komunikasi Publik dan Protokol Bapeten, Abdul Qohhar, pihaknya sudah mengumpulkan 24 drum. Sehingga, totalnya ada 223 drum tanah yang berisi tanah teradiasi.
"Telah terkumpul hasil dekontaminasi (tanah dan vegetasi) sebanyak 223 drum, yang semuanya telah dikirim ke PTLR Batan," ujar Abdul dalam keterangannya merujuk pada Pusat Teknologi Limbah Radioaktif Batan.
Untuk proses pengerukan sendiri, Abdul mengaku saat ini timnya sudah mencapai kedalaman 70 hingga 80 cm.
Selain masih melakukan proses dekontaminasi, Bapeten bekerjasama dengan kepolisian juga tengah melakukan proses penyelidikan asal-usul Cs-137.
"Bapeten mulai melakukan pendataan pengguna Cs-137 di seluruh Indonesia," tambah Abdul.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: