Dalam aksinya, massa menyampaikan sejumlah aspirasi, di antaranya mengenai revitalisasi Monas, revitalisasi Taman Ismail Marzuki, perizinan Formula E, dan penghijauan pohon di Monas.
"Kami meminta Pak Anies bertanggung jawab," ujar salah satu pendemo, Budi Djarot dalam aksinya.
Aksi ini awalnya terpantau cukup kondusif. Namun kian lama unjuk rasa tersebut berubah ricuh. Beberapa orang berusaha menerobos barikade pihak keamanan dan mendesak untuk memasuki area Balaikota.
Mereka meminta untuk dipertemukan dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan secara langsung.
Tak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, beberapa perwakilan demonstran pun diizinkan masuk ke dalam gedung Balaikota untuk bernegoisasi. Beberapa lainnya tetap menunggu di luar pagar Balaikota sambil melanjutkan orasi.
Selang beberapa lama, perwakilan pendemo yang difasilitasi pihak Pemprov DKI kemudian keluar sembari menyatakkan ketidakpuasan terhadap hasil dari tuntutannya.
"Kami maunya ketemu Pak Anies, kami enggak puas," teriak salah seorang peserta yang kemudian diikuti massa yang membubarkan diri sendiri-sendiri.(15ind)
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: