Dalam aksinya tersebut, mereka menandatangani sebuah petisi supaya Ridwan Saidi meminta maaf kepada warga Tatar Galuh Ciamis.
“Galuh bukanlah brutal. Ridwan Saidi harus meminta maaf secara langsung kepada masyarakat Tatar Galuh,†kata Aip Saripudin dari Kabuyutan Kanduruan Apun Pager Gunung Singaperbangsa III, di dalam orasinya.
Aip juga meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis untuk bertindak tegas kepada Budayawan Betawi itu agar tidak ada penyelewengan sejarah. Bahkan, Pemkab Ciamis diminta untuk mengundang Ridwan Saidi ke Ciamis.
“Adanya Galuh itu benar. Jangan sampai ada kesalahan dalam pemahaman sejarah. Undang dia ke Ciamis supaya bisa melihat langsung peninggalan sejarah Kerajaan Galuh,†imbuh Aip Saripudin, dikutip
Kantor Berita RMOLJabar.Setelah menggelar orasi, para peserta aksi menandatangani petisi di sebuah spanduk panjang berwarna putih. Semua berharap Ridwan Saidi mengakui kesalahannya karena telah mengusik ketenteraman masyarakat Ciamis.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.