Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jelang Kemarau Panjang, Panglima TNI Minta Masyarakat Riau Sinergi Halau Karhutla

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Kamis, 13 Februari 2020, 02:57 WIB
Jelang Kemarau Panjang, Panglima TNI Minta Masyarakat Riau Sinergi Halau Karhutla
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat bertandang ke Riau/Hums TNI
rmol news logo Badan Meteorolgi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau tahun 2020 ini cukup panjang dimulai sejak pertengahan Maret sampai dengan bulan Oktober. Akibatnya berpotensi terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang disebabkan oleh faktor manusia dan alam.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengingatkan dengan adanya kemarau panjang potensi Karhutla  sangat kuat. Hadi meminta semua pihak melakukan persiapan matang untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran huan dan lahan.

"Beberapa upaya yang sudah disiapkan dalam rangka menghadapi kebakaran hutan dan lahan tahun 2020 di Riau, yaitu sudah adanya Posko Terpadu yang akan menerima dan memberikan informasi-informasi Karhutla di lapangan," Kata Hadi di hadapan 149 peserta Rapat Karhutla dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) se-Provinsi Riau, Rabu (12/2).

Panglima TNI mengatakan akan menyebarkan kekuatan-kekuatan untuk membantu masyarakat sekaligus juga mencegah oknum yang akan melakukan pembakaran. TNI-Polri juga akan melakukan patroli rutin melalui udara dan di darat dalam rangka pengamanan jangan sampai terjadi kebakaran akibat ulah manusia.

"Adanya jaringan yang bagus antar komponen masyarakat, akan terjadi sinergi sampai ke daerah-daerah.Bukan hanya TNI dan Polri saja yang memiliki kewajiban untuk memadamkan api, tapi kewajiban seluruh lapisan masyarakat," tandas Hadi.

Panglima TNI juga mengajak seluruh masyarakat untuk berdoa serta berupaya kuat menghalau agar kebakaran hutan dan lahan tahun 2020 ini bisa ditekan sampai 0 persen.

"Itu adalah upaya yang kita lakukan, paling tidak jangan sampai masyarakat di Provinsi Riau terganggu karena menghisap asap," pungkasnya.

Eks Irjen Kemneterian Pertahanan itu mengimbau para tokoh masyarakat, tokoh agama dan seluruh elemen masyarakat bersinergi untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan dengan dua cara.

"Penegakan hukum dan kedua adalah bagaimana caranya mencegah terjadinya kebakaran hutan. Untuk itu, mari sama-sama berniat menyelamatkan hutan dan bumi demi masa depan cucu-cucu generasi penerus bangsa," demikian kata Hadi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA