Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tinjau Pengelolaan Bantuan Di Donggala, Gubernur Khofifah Resmikan Dan Serahkan Bangunan SD

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Rabu, 12 Februari 2020, 14:21 WIB
Tinjau Pengelolaan Bantuan Di Donggala, Gubernur Khofifah Resmikan Dan Serahkan Bangunan SD
Gubernur Khofifah serahkan bangunan SD bagi warga terdampak gempa dan tsunami di Donggala/Istimewa
rmol news logo Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, tak hanya fokus di wilayah yang dipimpinnya. Dia juga peduli dengan kebutuhan masyarakat yang ada di provinsi lain.

Hal ini terlihat dari kunjungan kerja Gubernur Khofifah saat meninjau pengelolaan bantuan dan dukungan yang telah diberikan masyarakat dan Pemprov Jatim, dalam penanganan bencana gempa dan tsunami yang terjadi pada 2018 lalu di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Kamis (12/2).

Dalam kunjungan tersebut, Khofifah didampingi Bupati Donggala, Kasman Lassa, dan beberapa pejabat Pemprov Sulteng serta para kepala OPD di lingkup Pemprov Jatim.

Selain itu, Khofifah juga meresmikan 1 unit gedung SDN 9 Dalaka di Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala. Peresmian sekolah ini  memang sudah ditunggu oleh masyarakat Donggala. Utamanya agar anak-anak bisa mendapat tambahan fasilitas untuk kegiatan belajar mengajar.

Khofifah menjelaskan, SDN 9 Dalaka tersebut merupakan hasil dari bantuan dan kepedulian masyarakat Jatim yang jumlah total bantuannya mencapai Rp 3,8 miliar.

Selain SDN 9 Dalaka, sekolah lain yang berhasil dibangun adalah SDN 22 Lende Ntovea Kecamatan Sirenja. Di setiap sekolah mendapatkan 6 ruang belajar, 1 ruang guru, dan 2 kamar mandi.

“Kami harap SDN ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh masyarakat, khususnya semua anak-anak Donggala di Kecamatan Sindue dan  Sirenja. Sehingga mereka bisa memiliki semangat dan motivasi yang tinggi untuk belajar,” harap gubernur perempuan pertama di Jatim ini.

Lebih lanjut, sebagai langkah cepat dalam penanganan bencana gempa dan tsunami tersebut, Pemprov Jatim juga telah mengirimkan tim advance yang terdiri dari BPBD, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan sebagai penyambung koordinasi dan komunikasi dengan tim penanganan bencana gempa dan Tsunami di Palu. Pemprov Jatim juga membuka posko penerimaan bantuan di kantor BPBD Provinsi Jatim.

“Pemprov Jatim telah mengirim bantuan ke Donggala dengan total 38 truk berisi bahan makanan, perlengkapan bayi dan perempuan, mengggunakan KRI Makasar dan KMP Drajat Paciran. Diiringi 20 personel dari BPBD dan Relawan, 1 unit mobil Rescue, 1 unit pick up, serta 1 truk serbaguna,” beber mantan Menteri Sosial dan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini.

Tak hanya itu, Pemprov Jatim juga telah membantu pemulangan warga Jatim maupun warga di luar Jatim dari Palu usai kejadian bencana, dengan total warga sebanyak 1.720 jiwa. Sebanyak 1.410 jiwa di antaranya berasal dari Lamongan, Tuban, Malang, Sumenep, Bojonegoro, Banyuwangi, Jember, Trenggalek, Mojokerto, dan Pasuruan.

Sedangkan, warga dari luar Jatim sebanyak 310 jiwa berasal dari Jawa Tengah, Palembang, Jakarta, Jawa Barat, dan Lampung.

Seperti diketahui, bencana gempa dan tsunami dengan magnitudo 7,4 yang mengguncang Donggala, pada Jumat 28 September 2018 telah menyebabkan banyak korban jiwa, kerusakan, dan kerugian yang luar biasa besar. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA