Untuk itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi, setuju jika Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI melakukan pembinaan serius dan mengalokasikan anggaran agar performa kesenian ondel-ondel semakin baik.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu membayangkan ondel-ondel dapat ditampilkan di berbagai
event yang dikelola Pemprov DKI. Terutama saat kedatangan tamu dari dalam dan luar negeri.
“Agar seniman-seniman Betawi, khususnya ondel-ondel, mendapatkan apresiasi atas rasa seni dan juga keberlangsungan hidup untuk menopang ekonomi keluarga, termasuk pelestarian budaya,†ucap Suhaimi dalam keterangan yang diterima
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (12/2).
Ketua Dewan Syariah Wilayah PKS DKI Jakarta ini juga mengatakan, jika ondel-ondel dilarang digunakan untuk mengamen, harus ada solusi bagi para seniman tersebut. Terlebih banyak juga seniman ondel-ondel yang berasal dari daerah penyangga ibukota ini.
“Pembinaan perlu dilakukan secara bersama-sama dan integrasi dari daerah sekitar ibukota. Sehingga Jakarta menjadi indah untuk dilihat dengan tampilan ondel-ondelnya yang tidak mengganggu keindahan dan ketertiban umum,†sambungnya.
“Masalah ini harus diurus bersama-sama, agar kesenian Betawi tetap terjaga dan lestari,†tandas Suhaimi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
DPRD DKI Jakarta menyoroti keberadaan kesenian khas Betawi, ondel-ondel, yang makin marak dijadikan alat mengamen. 
