Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Demo #SaveBabi Di Medan, Pengamat: Dialog Saja Baik-Baik!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Senin, 10 Februari 2020, 13:57 WIB
Demo #SaveBabi Di Medan, Pengamat: Dialog Saja Baik-Baik<i>!</i>
Ikrimah Hamidy/Net
rmol news logo Pengamat Politik Ikrimah Hamidy menilai aksi yang dilakukan untuk menolak pemusnahan babi oleh sejumlah pihak pada hari ini, Senin (10/2), disebabkan karena kurangnya komunikasi yang diterima masyarakat tentang pemusnahan babi ini.

“Ini lah kalau kurang komunikasi. Babi yang dimusnahkan itu hanya yang terkena gejala infeksi kolera babi, bukan semua,” katanya kepada Kantor Berita RMOLSumut, Senin (10/2).

Menurut Ikrimah Hamidy, pemusnahan babi juga hanya dilakukan di kawasan yang memang rentan terkena paparan virus ini. Seperti kandang-kandang yang berdekatan.

“Hal ini perlu dilakukan untuk menyelamatkan babi lain, yang masih sehat. Sebab penyakit ini belum ada obatnya,” ujarnya.

Pemusnahan babi ini, lanjut Ikrimah Hamidy, penting dilakukan. Kerena jika dibiarkan terus, semua babi di Sumut dan sekitarnya bisa mati.

“Jadi saran saya, dialog saja baik-baik. Sehingga ada pemahaman dan jalan keluar,” tandasnya.

Seperti diketahui, sejak pagi ribuan orang berkumpul dan memadati Lapangan Merdeka Medan untuk menggelar Aksi Damai dan Deklarasi Hari Kedaulatan Babi.

Aksi yang juga dikumandangkan dengan gerakan #SaveBabi ini sebagai respons atas rencana pemusnahan ternak babi karena virus Kolera oleh Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA