Dengan fasilitas
khusus itu kontak turis China dengan penumpang lain dapat diminimalisir
sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona.
Sampai Sabtu
(8/2) kemarin turis China yang masih berada di Bali dijemput menggunakan
pesawat charter atas inisiasi pemerintah China.
"Angkasa Pura I
mendukung penuh kegiatan pemulangan turis China yang masih berada di
Bali. Di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, kami menyediakan fasilitas
khusus seperti counter check-in khusus di Island D dan diarahkan ke gate
keberangkatan 1B dan C. Isolated parking stand disediakan di apron
sebelah barat,†kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik
Fahmi dalam keterangannya
.Disediakan
juga area khusus (
dedicated area) di terminal untuk pemulangan turis
China untuk menghindari kontak dengan penumpang lain. Rangan khusus bagi
turis China untuk dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dan kondisi
kesehatan lainnya.
Konsulat Jenderal China memulangkan turis
China. Pesawat charter China Eastern mendarat di Bali pukul 12.20 WITA
dan berangkat kembali pukul 14.11 WITA dengan membawa total 61 penumpang
yang terdiri dari 49 orang dewasa dan 16 anak-anak.
"Sebelum
naik ke pesawat, para turis China ini akan diperiksa suhu tubuhnya oleh
personel Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara I Gusti Ngurah Rai
Bali. KKP tidak mengizinkan penumpang berangkat jika suhu tubuhnya di
atas 38 derajat celcius,†ungkapnya.
KKP juga menginformasikan bahwa kru dan dokter yang dibawa di dalam pesawat charter tidak diperkenankan turun pesawat.
KKP
tetap akan melakukan disinfeksi di dalam pesawat selama 20 menit kepada
kru dan tim medis, termasuk bagasi kru dan bagasi tercatat di lambung
pesawat.
Namun jika memang secara SOP medis dari Pemerintah China
harus memeriksa penumpang tersebut seperti yang dilakukan di Thailand,
Jepang, Malaysia, maka pemeriksaan dilakukan di luar pesawat (apron).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: