Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kembali Dari China, 7 Mahasiswa Banten Dikarantina Di Rumah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Kamis, 06 Februari 2020, 11:48 WIB
Kembali Dari China, 7 Mahasiswa Banten Dikarantina Di Rumah
Tujuh mahasiswa asal Banten akan menjalani karantina di rumah masing-masing/Istimewa
rmol news logo Tujuh mahasiswa asal Banten di China berhasil dipulangkan ke tanah air, Selasa malam (4/2). Saat ini mereka masih dalam pengawasan ketat Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat dan menjalani karantina di rumah masing-masing selama 14 hari.

Pertanyaannya, kok bisa mereka dikarantina di rumah, bukan di Rumah Sakit?

"Setelah dilakukan pemeriksaaan, hasilnya semua mahasiswa Banten yang dipulangkan dari China dalam kondisi sehat. Baik hasil fisik, laboratorium, maupun radiologi," beber Kepala Dinas Kesehatan Banten, Ati Pramudji Hastuti, kepada wartawan, Rabu (5/2).

"Mereka dipulangkan. Selama 14 hari (masa inkubasi), mereka harus mengurangi aktivitas. Mereka bisa keluar, selama 14 hari, hanya untuk periksa ke Puskesmas terdekat. Mereka sudah kita koordinasikan dengan dinas kesehatan kabupaten/kota untuk tempat pemeriksaannya," tambahnya.

Ati menambahkan, selama 14 hari, 7 mahasiswa tersebut harus cukup istirahat dan mengkonsumsi makanan bergizi. Mengurangi aktivitas fisik agar kondisi tetap fit selama 14 hari tersebut.

"Jadi karantina yang dimaksud adalah karantina di rumah dengan mengurangi aktivitas, hanya di dalam rumah. Kalaupun keluar rumah, hanya untuk periksa ke Puskesmas selama 14 hari. Mereka juga harus melakukan perilaku hidup bersih dan sehat dengan berolahraga, makanan bergizi, dan istirahat yang cukup," paparnya, dikutip Kantor Berita RMOLBanten.

Dikatakan Ati, saat melakukan tes kesehatan ke Puskesmas terdekat, para mahasiswa tersebut dibekali kartu kuning Health Alert Card (HAC) yang diberikan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno Hatta. Hal ini dilakukan karena para mahasiswa tersebut masuk dalam status pemantauan.

"Jika orang dalam status pemantauan dilakukan isolasi. Itu pun isolasi bukan di rumah sakit. Sedangkan untuk status dalam pengawasan itu dilakukan di rumah sakit yang telah ditunjuk," ungkapnya.

Sebelumnya, Gubernur Wahidin Halim (WH) memfasilitasi mahasiswa Banten yang belajar di Provinsi Jiangsi, China, untuk pulang ke Banten karena kekhawatiran atas merebaknya wabah virus corona.

Para mahasiswa tiba di Bandara Soekarno Hatta menggunakan penerbangan Thai Airways, Selasa (4/2) sekitar pukul 18.00 WIB. Usai menjalani prosedur pemeriksaan dari Kementerian Kesehatan, didampingi Tim Kesehatan Dinkes Pemprov Banten para mahasiswa melakukan pemeriksaan lanjutan di RSUD Banten.

Setelah hasil pemeriksaaan menyatakan para mahasiswa dalam kondisi sehat, mereka dipulangkan ke rumah masing-masing dengan tetap dilakukan pemantauan selama 14 hari. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA