Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tak Hanya Di Tangerang, 'King Of The King' Juga Ada Di Serang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Kamis, 30 Januari 2020, 17:27 WIB
Tak Hanya Di Tangerang, 'King Of The King' Juga Ada Di Serang
Spanduk 'King of the King' sempat muncul di Kota Serang/Istimewa
rmol news logo Masyarakat Kota Serang dihebohkan kemunculan kerajaan ‘King Of The King YM Soekarno MR Dony Pedro’ di lingkungan Karang Dawa Barat, Kelurahan Pancur, Kecamatan Taktakan, Kota Serang.

Namun, keberadaan spanduk tersebut tak berlangsung lama. Spanduk tersebut telah diturunkan oleh pihak terkait.

Kapolsek Taktakan, AKP Tusiran menuturkan, spanduk tersebut sudah diturunkan sejak kemarin siang oleh Satpol PP Kecamatan Taktakan, Kota Serang.

"Spanduk King Of the King yang nyopot Kasi Trantib kecamatan. Kita mem-backup saja," kata Kapolsek Taktakan, AKP Tusiran, saat dikonfirmasi melalui Kantor Berita RMOLBanten, Kamis (30/1).

Dalam spanduk berlatar belakang warna biru itu bertuliskan Ketua Umum bernama Juanda, lalu Ketua Provinsi Banten dijabat oleh Syiria Mangga Nata. Sedangkan Ketua Kota Serang dijabat oleh Tarmidi.

Spanduk itu menambah daftar kehebohan munculnya "kerajaan-kerajaan baru" yang ada di Indonesia, setelah sebelumnya geger Keraton Agung Sejagat hingga Sunda Empire.

Lewat sebuah spanduk, King of The King mengklaim akan membayarkan seluruh utang negara.

Kapolsek Taktakan mengatakan, yang memasang spanduk tersebut merupakan ketua ‘King of The King’ di Kota Serang.

"Pelaku pemasangan baliho adalah saudara Tarmidi sendiri. Kita koordinasi dengan pihak kelurahan dan Kasi Trantib Kecamatan Taktakan, kemudian menurunkan baliho oleh petugas kelurahan dan Kasi Trantib Kecamatan Taktakan," jelasnya.

Kapolsek pun mengimbau kepada masyarakat agar jangan terpengaruh dengan isu-isu yang belum jelas kebenarannya lebih baik tanya pada yang mengetahui.

"Jangan main hakim sendiri dengan isu-isu yang belum jelas, hindari komplek dengan masyarakat yang lain, tetap menjaga kondusifitas di lingkungan masyarakat," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA