Hal ini disampaikan Menteri Edhy saat bersilaturahmi dengan Gubernur Sumsel, Herman Deru, beserta Bupati dan Walikota se-Sumatera Selatan di Griya Agung atau Rumah Dinas Gubernur Sumsel, Minggu malam (26/1).
"Waktu saya dipanggil Presiden sebagai menteri, ada dua arahan Presiden. Maksimalkan budidaya dan perbaiki komunikasi dengan nelayan. Saat mendengar budidaya saya ingat kampung halaman saya Sumatra Selatan," papar Menteri Edhy disambut tepuk tangan hadirin.
Lebih dari itu, Edhy melihat banyak potensi di bidang perikanan di Sumatra Selatan yang belum digarap maksimal. Karena itu dia ingin program-program budidaya ini segera terlaksana.
Yang paling utama, kata Edhy, ia ingin mengoptimalkan budidaya serta terus membangun komunikasi dengan
stakeholder di mana pun, termasuk Sumsel. Tujuannya agar program-program di sektor kelautan dan perikanan bisa terealisasi dan dinikmati masyarakat luas.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini juga menginginkan Sumsel yang sudah kental dengan tradisi budidaya ikan, tidak lagi mengeluh soal pembenihan, pembesaran, mahalnya pakan, dan lainnya. Sebab ada banyak program Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang bisa membantu hal itu.
"Semua jenis ikan bisa dibudidayakan di Sumsel. Ikan Belida sekarang sudah bisa diperbanyak, ikan baung, ikan gabus, ikan kerapu sudah bisa dibudidayakan. Tinggal kesungguhan
stakeholder-nya agar ikan ini terus bertambah dan terjaga keberadaannya," sambungnya.
Tak hanya budidaya, Edhy juga ingin perikanan tangkap ikut menjadi perhatian. Mengingat potensi di sektor ini juga cukup besar. Seperti di wilayah Sungsang, Kabupaten Banyuasin.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: