Konsep penataan pesisir Jakarta dipaparkan oleh Walikota Jakarta Utara, Sigit Wijatmoko, dan Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Bidang Pengelolaan Pesisir, Marco Kusumawijaya, dalam media update di Ruang Strategic Communication, Blok F Lantai 2, Balai Kota Jakarta, Jumat (24/1).
Walikota Sigit Wijatmoko mengatakan Wajah Baru Pesisir Jakarta tidak hanya bicara masalah infrastruktur, tetapi bagaimana menetapkan sebuah pola rencana jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.
"Jadi, unsur pembangunan, baik itu pembangunan fisik maupun pembangunan manusia sampai dengan sustainability-nya, kita berfikir secara konteks," ujarnya.
Dalam menata pesisir Jakarta, memang perlu ada kolaborasi bersama masyarakat. Pemprov DKI Jakarta menganggap pembangunan wajah baru pesisir Jakarta sebagai bagian tak terpisahkan dari memajukan keseluruhan Jakarta.
Hal ini juga ditegaskan kembali oleh TGUPP Bidang Pengelolaan Pesisir, Marco Kusumawijaya. Saat ini, katanya, adalah momen yang tepat untuk menjadikan wilayah pesisir sebagai gerbang utama Jakarta yang terintegrasi dengan kemajuan ibukota.
"Terlebih pesisir adalah kawasan yang sangat aktif dengan kepadatan penduduk tinggi, serta turut menentukan masa depan Jakarta dari segi lingkungan, sosial, dan ekonomi," jelas Marco.
Dalam kesempatan ini, Marco juga menjelaskan mengenai konsep penataan pesisir Jakarta yang terdiri dari tujuh aspek utama. Yakni interkoneksi akses, penambahan luas dan peningkatan kualitas pantai publik, pengelolaan persampahan, dan sanitasi.
Kemudian ada perbaikan ekosistem pesisir (kualitas air serta pemulihan keragaman biota), permukiman pesisir layak huni, penataan pelabuhan dan dermaga serta penataan tanggul pesisir dengan melakukan review dan penataan terkait fungsi dan desain tanggul yang sesuai dengan tujuan pengamanan pesisir dan tata air kota.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: