Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kebanjiran Order Jelang Imlek, Pengrajin Dupa Sampai Tolak Permintaan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Kamis, 23 Januari 2020, 17:24 WIB
Kebanjiran Order Jelang Imlek, Pengrajin Dupa Sampai Tolak Permintaan
Pengrajin dupa tak mampu menampung semua pesanan/RMOLJateng
rmol news logo Tahun Baru Imlek 2571 yang tinggal dua hari lagi menjadi berkah bagi para pengrajin dupa di Kudus, Jawa Tengah. Pasalnya, permintaan dupa di Kabupaten Kudus melonjak sangat tajam.

"Pesanan meningkat 50-70 persen. Terutama akhir pekan ini," kata Samuel Hidayat (28), salah satu pengrajin dupa di RT 3/RW 2, Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati.

Samuel menerangkan, normalnya pesanan dupa hanya berkisar 30-40 kilogram per hari untuk kebutuhan personal. Sedangkan untuk klenteng sampai 100 kilogram per pekan.

"Menjelang Imlek ini produksi bisa sekitar 646 kilogram per pekan," sebutnya.

Dari sekian banyak proses produksi, dia menyebut, proses pengeringan yang membutuhkan waktu paling lama. Berkisar antara dua hari. Terlebih jika cuaca tidak bersahabat, prosesnya bisa lebih lama lagi.

"Dupa harus dijemur sampai benar-benar kering, makanya butuh waktu minimal sampai dua hari sekali produksi. Kalau tidak kering nanti nggak mau menyala saat dibakar," jelasnya, dikutip Kantor Berita RMOLJateng.

Kendati banyak permintaan, tak semuanya mampu dilayani. Salah satu alasannya karena lokasi pengiriman yang terlalu jauh. Hal itu akan membuat biaya produksi membengkak karena harus menanggung ongkos pengirimannya.

"Misalnya ke Batam saya ada pesanan sampai 400 kilogram setiap dua pekan. Tapi biaya kirimnya nggak kuat saya," tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA