Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Disokong 35 Persen Suara Mendikbud, Iwan Taruna Terpilih Sebagai Rektor Universitas Jember

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Kamis, 23 Januari 2020, 03:54 WIB
Disokong 35 Persen Suara Mendikbud, Iwan Taruna Terpilih Sebagai Rektor Universitas Jember
Rektor Universitas Negeri Jember terpilih, Iwan Taruna/Ist
rmol news logo Universitas Negeri Jember (Unej) telah memilih dosen dari kalangan nasionalis, Iwan Taruna sebagai Rektor pada Rabu (22/1). Anggota Senat Unej bersama utusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan pemilihan dengan tertutup.

Pihak Kemendibud diwakili oleh Plt Direktur Sumberdaya, Mohamad Sofyan Efendi yang berhak atas 48 suara. karena suara senat total yang hadir adalah adalah 89 dari 92 suara yang seharusnya memiliki hak suara.

Dr. Iwan Taruna memperoleh 75 suara, urutan kedua Zulfikar Ph.D dengan perolehan 51 suara. Sedangakan perolehan paling buncit Prof. Dafik dengan 11 suara.

Hasil voting itu mengejutkan publik universitas negeri di ujung paling timur Pulau Jawa itu. Sebelumnya disebut-sebut Zulfikar yang merupakan Wakil Rektor I saat ini adalah suksesor Rektor Unej lama, Moh. Hasan. Sedangkan Prof Dafik sendiri saat ini menjabat sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).

Pemilihan Rektor Unej identik dengan pertarungan alumni kader organisasi mahasiswa ekstra (Omek). Iwan Taruna representasi dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Zulfikar berasal dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan Dafik dari unsur Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).

Rektor terpilih Iwan Taruna menyambut gembira kemenangannya. Pria lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) itu mengaku akan menjalankan kepemimpinan dengan tetap melanjutkan kebijakan baik Rektor sebelumnya dan memperbaiki yang perlu dikembangkan.

"Saya akan teruskan hal yang sudah baik dan memperbaiki yang perlu ditingkatkan," kata Iwan, Rabu (22/1).

Kemenangan Iwan Taruna memang mengagetkan. Meski dirinya hanya dosen tanpa jabatan struktural, bisa mengalahkan pesaingnya yang menjadi pejabat penting di Unej.

Iwan mengaku santai dengan merebaknya isu pemilihan rektor diwarnai pertarungan kelompok Omek. Menurutnya, dinamika itu merupakan hal wajar.

"Itu penghangat saja. Orang menyebut, saya nasionalis (karena alumni GMNI). Padahal, semua termasuk HMI dan PMII juga nasionalis," ujarnya.

Perolehan Iwan Taruna melejit menjadi 75 suara karena suara Mendikbud mengarah ke dosen Fakultas Teknologi Pertanian itu.

Sebab, tahap awal sebelumnya saat rapat senat internal Unej Iwan Taruna hanya mendapatkan 27 suara. Sedangkan Zulfikar 41 suara, dan Dafik 17 suara.

Saat ini, Iwan mengaku akan fokus melakukan konsolidasi untuk menghasilkan lulusan berkualitas, dan menjalankan program memajukan kampusnya.

"Fokus menghasilkan lulusan berkualitas, meningkatkan kapasitas dosen, kreativitas keilmuan yang produktif, dan tata kelola kampus yang baik," urainya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA