Fasilitas integrasi yang diberi nama Cakra Selaras Wahana ini merupakan buah karya Biro Studio Lawang yang nantinya akan mengintegrasikan koridor 1 dan 13 Transjakarta dengan MRT Jakarta.
"Kita bangun MRT dan Transjakarta tapi tidak satu kesatuan, sehingga pengguna Transjakarta koridor 13 kesulitan berpindah ke MRT. Begitu juga pengguna MRT kesulitan berpindah ke Transjakarta," ujar Anies saat memberikan penjelasan di hadapan wartawan, Rabu (22/1).
Sehingga, keberadaan fasilitas ini merupakan babak baru di transportasi Jakarta. Menjadi pendorong agar semua kendaraan umum bisa terintegrasi dengan baik dan akan makin memudahkan warga dalam beraktivitas.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menambahkan, ketika semua sudah terintegrasi, maka mindset warga ibukota akan mulai berubah.
"Karena menyadari bahwa kendaraan umum itu bukan hanya satu moda. Tetapi kendaraan umum itu adalah seluruh moda," jelasnya.
Adapun pembangunan jembatan penghubung Bus Rapid Transit (BRT) Transjakarta dan Moda Raya Terpadu (MRT) di Halte CSW Transjakarta dan Stasiun MRT ASEAN akan dimulai akhir Januari 2020 dan ditargetkan selesai pada Juli 2020. Untuk kemudian dapat digunakan oleh publik mulai Agustus 2020.
"
InsyaAllah dengan adanya ketersambungan antara halte Transjakarta dengan stasiun MRT maka lebih banyak lagi warga Jakarta yang mau menggunakan kendaraan umum," pungkas Anies.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: