Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Animo Masyarakat Tinggi, Kemenhub Akan Tingkatkan Kapasitas KA Jakarta-Merak

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Sabtu, 18 Januari 2020, 17:24 WIB
Animo Masyarakat Tinggi, Kemenhub Akan Tingkatkan Kapasitas KA Jakarta-Merak
Budi Karya Sumadi (tengah)/Ist
rmol news logo Pemerintah akan meningkatkan jalur transportasi Kereta Api Jakarta-Merak. Hari ini, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja ke beberapa stasiun besar di jalur Jakarta-Merak.

Berangkat dari Stasiun Jurang Mangu, Bintaro, Menhub didampingi oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikar, Dirjen Darat Kemenhub Budi Setiyadi, Direktur Utama PT KCI, Wiwik Widayanti dan beberapa direktur Kemenhub lainnya. Di atas kereta inspeksi, Menhub memimpin rapat terkait pengembangan infrastruktur jalur kereta Jakarta-Merak.

"Kunjungan kami ini dalam rangka ingin meningkatkan kapasitas kereta api ke arah barat. Karena sejauh ini ke barat cukup masif. Dan kita juga sudah buat rel ganda sampai Rangkasbitung," kata Menhub, Sabtu (18/1).

Melihat tingginya animo masyarakat terhadap kereta, Menhub juga akan meningkatkan kecepatan dari Rangkasbitung-Merak melewati Serang dengan jarak 70 km dengan kecepatannya hanya 40 km/jam akan dijadikan 70 km/jam.

"Tentu ini juga menurunkan daya jangkau dari 2 jam menjadi 1 jam. Sehingga yang tadinya dari Jakarta ke Merak bisa 3-4 jam akan ditempuh menjadi hanya 2,5 jam," ucapnya seraya menambahkan bahwa kereta tidak langsung dari Jakarta langsung ke Merak, cukup sampai Rangkasbitung atau Serang.

Lambatnya laju kereta karena jalur masih dinilai berbahaya dengan ukuran rel yang kecil, sehingga tidak mampu untuk kereta kecepatan tinggi. Selain itu, saat ini jalur ke Merak masih single track, dan tengah ditingkatkan menjadi double track agar lalu lintas kereta lebih lancar.

Dengan adanya peningkatan laju kereta, maka dapat memangkas waktu tempuh hingga 50 persen, sehingga lalu lintas kereta juga lebih banyak. Harapannya dengan adanya pengurangan waktu tempuh menuju Merak, maka perekonomian akan lebih cepat tumbuh.

"Selain itu, Stasiun Merak akan dibuat terintegrasi dengan transportasi lain, mengingat di sana sudah ada pelabuhan dan terminalnya," tutur Menhub.

Menhub juga mengatakan proyek lainnya adalah reaktivasi Rangkasbitung ke selatan atau pelabuhan sepanjang 70 km. Tahap awal akan dibuat sepanjang 15 km pada tahun ini. Untuk tahun depan baru dibuat sampai ke pelabuhan.

"Dengan adanya reaktivasi, rel ganda, transaksi toko-toko di sekitar naik sampai tiga kali  lipat. Jadi begitu besar manfaatnya," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menhub mengungkapkan akan segera merenovasi Stasiun Tigaraksa. Namun kata dia lintasan sebidangnya sangat bahaya dan belum maksimal.

"Kami akan bangun stasiun Tigaraksa besarnya sama dengan Maja dan sebagainya, kita juga akan membangun playover di daerah Tenjo sehingga lintasan sebidangnya tidak masalah. Saat ini perlima menit ada kereta sehingga butuh playover," sebutnya.

Rencana pembangunan butuh waktu 1,5 tahun. Untuk tahap awal baru akan ditentukan desainnya, dengan mengusung konsep modern.

Dalam rancangan gambar yang ditinjau oleh Menhub tampak Stasiun Tigaraksa sangat mewah. Selain dilengkapi fasilitas stasiun, akan disiapkan juga kantor polisi, pemadam kebakaran, sarana ibadah, terminal, parkir sepeda sampai dengan pasar modern. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA