Dimensy Mobile
Farah.ID
Dimensy
Farah.ID

Nikel, Booming Di Indonesia Timur

LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 18 Januari 2020, 06:29 WIB
Nikel, Booming Di Indonesia Timur
Ilustrasi Nikel/Net
Indonesia adalah penghasil nikel terbesar di dunia. Dengan adanya kebijakan setop ekspor bahan mentah nikel, banyak para investor berebut datang ke Indonesia bagian timur.
 
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Konstruksi dan Infrastruktur, Erwin Aksa, mengungkap adanya fenomena booming di Indonesia bagian timur. Booming yang dimaksud adalah persoalan Nikel.

"Kalau kita bicara teman-teman muda ini lebih banyak berbicara soal digitalisasi, kalau di Indonesia timur ini masih berbicara banyak tentang manufacturing, pertanian, kemudian perikanan, dan perkebunan. Jadi kalau kita bicara hari ini apa yang menjadi booming ekonomi di Indonesia timur itu adalah nikel. Dan juga mungkin emas, tembaga," sebut Erwin di acara Millenial Summit 2020, Jakarta, Jumat (17/1).

Khusus untuk nikel, saat ini investasi terbesar sektor mineral ada di wilayah timur Indonesia. Mulai dari Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Halmahera, Maluku Utara, dan sebagainya.

"Sampai Papua, di Raja Ampat sana ada cadangan nikel yang begitu besar. Dan ini sekarang sedang terjadi pembangunan besar-besaran," urainya.

Erwin mengatakan saat ini sedang dibangun industri baterai, karena baterai-baterai yang dipakai, bahkan baterai ponsel itu ada kandungan nikel di dalamnya. Ia tak ragu, ke depan Indonesia timur akan menjadi pusat dari manufacturing tembaga dan mineral lainnya.

“Kalau kita lihat Sumatera kan basisnya plantation, dan oil and gas. Kalau di Jawa mungkin jasa, ada juga oil and gasnya. Kemudian di Kalimantan ada batu bara, ada plantation, ada oil and gas juga,” ujarnya.

"Kalau di Sulawesi sekarang ini karena nikel begitu besar potensinya, sekarang menjadi investasi yang luar biasa dan ini akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi Indonesia Timur," katanya.

Menurutnya, hal ini akan mengubah Indonesia timur menjadi daerah yang berbasis manufacturing tembaga tersebut.
EDITOR:

ARTIKEL LAINNYA