"Kawasan Kampung Sumur dipilih menjadi sasaran bakti sosial karena saat ini membutuhkan bantuan sarana dan prasarana untuk kegiatan harian, seperti belajar mengajar dan lain-lain," ucap [endiri yang juga Ketua Umum MURI, Jaya Suprana, Jumat (17/1).
Bakti sosial tersebut akan diisi dengan beragam kegiatan dalam memajukan pendidikan serta pemberdayaan manusia. Salah satunya membuat Sanggar Daya Kemanusiaan yang diprakarsai oleh Sandywan Sumardi.
Hal tersebut diharapkan dapat memberdayakan segi ekonomi, pendidikan, dan sosial budaya mengingat wilayah tersebut mayoritas masyarakatnya merupakan pemulung.
Jaya menambahkan, MURI berkomitmen untuk terus melakukan bakti sosial untuk dapat menjadi contoh dalam memajukan pendidikan dan juga membantu masyarakat tidak mampu agar pemberdayaan manusia dapat berjalan dengan sebaik-baiknya.
MURI didirikan pada tanggal 27 Januari 1990 di Kawasan Perindustrian Jamu Jago, Srondol, Semarang atas prakarsa Jaya Suprana dan dukungan kelompok perusahaan Jamu Jago yang dilakukan secara sangat sederhana dan tanpa target yang muluk-muluk.
MURI pun juga telah berhasil dikembangkan oleh Aylawati Sarwono dengan dukungan dari laskar pejuang yang terdiri dari para tata laksanawan profesional yang tergabung di Institut Prestasi Nusantara hingga menjadi lembaga yang menyatu pada kehidupan masyarakat Indonesia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Dalam rangka peringatan hari jadi ke-30, Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) akan menggelar bakti sosial di daerah Kampung Sumur, Jakarta Timur, Minggu (26/1). 
BERITA TERKAIT: