Salah satunya, Keraton Agung Sejagat yang mengklaim sebagai penerus dari Kerajaan Majapahit. Belakangan, raja keraton itu ditangkap polisi karena diduga melakukan penipuan pada pengikutnya.
Budayawan senior, Jaya Suprana menyebut kemunculan keraton baru di Indonesia tidak perlu ditanggapi serius. Tapi, perlu diwaspadai supaya tidak terjerat tipu daya kelompok 'keraton' itu.
"Anggap saja ini hiburan, supaya tidak terkena tipu daya gunakanlah akal sehat," ujar Jaya dalam
talkshow Soal Kerajaan Abal-Abal di TV One, Jumat (17/1).
Dijelaskan Jaya, kemunculan keraton atau kerajaan sebetulnya sudah menjadi naluri dari peradaban manusia itu sendiri.
"Peradaban manusia ada kecenderungan mendambakan kerajaan atau monarki, pokoknya ada sistem yang menjadi raja, menjadi kaisar itu adalah naluri peradaban," jelasnya.
Bahkan, Jaya berkelakar jika memang boleh di Indonesia mendirikan kerajaan baru. Dia pun ingin menjadi raja.
"Kalau boleh loh ya, saya juga ingin kerajaan, saya gak munafik ingin itu juga," kata Jaya yang tidak bisa menyembunyikan tawanya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: